5 Bunga yang Sering Dijadikan Sirup, Rasanya Unik dan Menyegarkan

Bunga elder mungkin asing di telingamu, tapi banyak ditemui di negara empat musim. Bunga berwarna putih hingga krem ini banyak ditemukan di Eropa, Amerika Utara, dan belahan bumi utara. Saat akhir musim semi, bunga elder akan mekar dan buahnya akan matang pada awal musim gugur.

Bunga yang berasal dari tanaman Sambucus nigra atau elderberry ini mendapatkan aroma dan rasa utamanya dari serbuk sari. Jadi, tidak disarankan untuk membilasnya karena akan menghilangkan cita rasanya.

Bunga elder dapat diproses dan disajikan menjadi minuman hangat hingga sirup untuk minuman menyegarkan, bahkan es krim. Selain digunakan untuk memproduksi sirup dalam jumlah besar, sejumlah orang menjadikannya bahan untuk infuse water ala rumahan yang dicampur dengan irisan lemon.

Bunga kecombrang banyak digunakan sebagai salah satu bumbu makanan khas Indonesia, terutama Jawa dan Sumatra. Biasanya digunakan untuk mengurangi anyir pada ikan atau seafood, karena memiliki aroma manis dan asam yang kuat. Bunga berwarna merah muda hingga merah ini juga dikenal sebagai honje, sambuang, asal cekala, dan kincung.

Selain menjadi bumbu masakan, bunga kecombrang dapat diolah menjadi sirup. Rasanya menyegarkan mirip lemon, berpadu dengan pedasnya jahe, dan aromanya mirip serai. Seperti bunga aslinya, sirup kecombrang berwarna merah muda.

Bunga rosela sempat ramai dan menjadi pilihan sejumlah petani. Bunga tersebut memang dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang dapat disajikan sebagai teh. Bunga berwarna merah ini juga terkenal memiliki beragam nutrisi yang penting untuk tubuh.

Selain dikeringkan dan diseduh menjadi teh, juga dapat diolah menjadi sirup menyegarkan. Untuk membuat sirup bunga rosela, biasanya ditambahkan daun pandan dan kayu manis sebagai aromanya. Namun, ada pula yang hanya menggunakan bunga rosela kering dan merebusnya dengan gula. Sedangkan rasanya manis dengan sedikit asam.

Bunga telang merupakan bunga berwarna biru keunguan yang kerap dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk makanan hingga kosmetik. Bunga dari tumbuhan merambat ini dapat diolah menjadi sirup yang menyegarkan. Biasanya ditambahkan batang serai dan daun jeruk untuk aromanya.

Selain diolah menjadi pewarna makanan dan sirup, bunga telang juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Ekstrak bunga telang dapat meredakan batuk dan menurunkan glukosa serum dan glikosilasi hemoglobin. Gak heran kalau kerap digunakan pula sebagai obat herbal.

Satu lagi nih bunga yang kerap digunakan sebagai bahan baku pembuatan sirup, yakni bunga mawar. Bunga yang kerap menjadi simbol kasih sayang ini ternyata dapat diekstrak dan menjadi aroma parfum hingga sirup menyegarkan. Aromanya yang khas dapat dengan mudah dikenali dan memberikan kensasi segar tersendiri.

Sirup bunga mawar sudah diproduksi secara massal dan kamu dapat dengan mudah menemukannya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Jika ingin membuatnya sendiri, caranya pun mudah. Cukup dengan merebus bunga mawar hingga berwarna kemerahan, lalu ditambahkan jeruk nipis, garam, dan gula pasir.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan beberapa macam bunga yang kerap digunakan sebagai bahan baku pembuatan sirup. Rasanya unik dan gak kalah segar dari sirup buah. Kamu pun dapat menjadikannya sebagai tambahan untuk membuat es maupun takjil berbuka puasa.