Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rosela, si Merah dengan Beragam Manfaat untuk Kesehatan

default-image.png
Default Image IDN

Sudah banyak yang tahu dan tidak asing dengan rosela atau roselle (Hibiscus sabdariffa). Tanaman ini masih dalam satu famili dengan bunga sepatu dan umum diolah menjadi teh herbal.

Berdasarkan penelitian berjudul "Nutritional and health importance of Hibiscus sabdariffa: a review and indication for research needs" dalam Journal of Nutritional Health & Food Engineering tahun 2017, rosela adalah tanaman obat yang aman dikonsumsi.

Rosela diketahui mengandung beragam senyawa penting, yaitu fotokimia yang bisa digunakan untuk mendukung penanganan beberapa penyakit atau kondisi kesehatan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rangkuman beberapa sumber mengenai manfaat rosela bagi kesehatan.

1.Mampu menurunkan kadar kolestrol

heart.org

Penelitian dalam Journal of Nutritional Health & Food Engineering tahun 2017 mengamati pasien kolesterol tinggi yang diberikan ekstrak rosela selama tiga kali dalam sehari. Hasilnya, ekstrak etanol dari daun rosela menunjukkan menunjukkan hasil yang signifikan. Tim peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak etanol dalam daun rosela mampu mengurangi glukosa, kolesterol total, dan kepadatan rendah lipoprotein.

Studi dalam jurnal Food Chemistry tahun 2014 menjelaskan bahwa ekstrak air dan etanol dari daun kelopak kering rosela mampu menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, trigliserida, kolesterol total, dan lipid peroxi-daxionin vivo. Kelompok senyawa dalam ekstrak tersebut adalah antosianin dan asam protocatechuic.

2.Menurunkan tekanan darah

otandp.com

Menurut sebuah laporan berjudul "Hibiscus Tea and Health: A Scoping Review of Scientific Evidence" dalam jurnal Nutrition and Food Technology yang terbit tahun 2020, pemberian teh rosela dengan porsi 240-250 ml setiap harinya mampu menurunkan tekanan darah pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Khasiat tersebut dihubungkan dengan kandungan antosianin yang terkandung dalam bunga rosela.

3.Mempunyai antioksidan yang kuat

default-image.png
Default Image IDN

Bagian kelopak bunga rosela ditemukan mengandung antioksidan kuat. Senyawa antioksidan yang terdapat pada kelopak bunga rosela antara lain asam polifenolat, flavonoid, dan antosianin.

Antioksidan bertindak untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, kandungan antioksidan yang tinggi bisa melindungi tubuh dari berbagai infeksi penyakit.

4.Mempunyai efek antidiabetes

heart.org

Bersumber dari laporan dalam jurnal Food Chemistry tahun 2014, dilakukan penelitian terhadap tikus dengan diabetes. Dari situ, ditemukan bahwa pemberian ekstrak bunga rosela yang mengandung etanol sebanyak 200 gram per kg mempunyai hipolipidemik dan antioksidan yang kuat.

Pada ekstrak rosela terdapat senyawa polifenol dan asam dihydrobenzoic, yang mana senyawa tersebut memberikan efek terhadap penurunan dan mencegah perkembangan aterosklerosis.

Selain itu, dilakukan penelitian lanjutan pada manusia dikatakan bahwa teh rosela memberikan manfaat signifikan pada profil lipid darah dengan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, penurunan kolesterol total, serta mengurangi kadar LDL dan trigliserida.

5.Mengurangi risiko obesitas

lanap.com

Ekstrak Hibiscus mampu menghambat aktivitas amylase. Selain itu, ekstrak Hibiscus juga bisa membantu menghambat penyerapan pati dan gula, sehingga sangat cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.

6.Mencegah kanker

default-image.png
Default Image IDN

Tanaman rosela kaya akan senyawa fenolik. Senyawa fenolik memberikan efek perlindungan kepada sitotoksisitas dan genotoksisitas yang diinduksi dengan tert-butyl-hidroperoksida.

Cara kerja dari senyawa fenol yaitu mengurangi jenis oksigen reaktif-cies (ROS), fragmentasi DNA, penangkapan G1, dan apoptosis.

Demikianlah beberapa manfaat tanaman rosela yang ternyata menyehatkan. Meski demikian, tetap butuh penelitan lebih lanjut untuk benar-benar mengetahui manfaatnya beserta potensi efek sampingnya. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya. Untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us