Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menyimpan Es Buah Sisa Takjil, biar Tetap Enak dan Segar

Ilustrasi es buah (vecteezy.com/ikarahma)

Es buah merupakan salah satu menu takjil favorit banyak orang saat bulan Ramadan. Kuahnya yang manis dan segar, dipadu dengan potongan buah-buahan seolah bisa langsung menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Namun, seringkali es buah tersisa, karena kita terlalu bersemangat atau lapar mata. Kalau kamu dalam posisi ini, tentu gak pengin es buahnya jadi mubazir dan dibuang begitu saja, kan?

Ternyata, es buah sisa takjil bisa disimpan dan disajikan lagi untuk buka puasa selanjutnya, lho. Cara penyimpannya harus tepat, supaya rasanya tetap enak dan buahannya segar. Berikut IDN Times bagikan beberapa tips menyimpan es buah sisa takjil. Simak sampai habis, ya!

1. Pisahkan kuah dan potongan buahnya

Ilustrasi buah potong (pixabay.com/silviarita)

Jika kuah dan potongan buah-buahan sudah terlanjur dicampur dengan kuah, sebaiknya dipisahkan dulu sebelum disimpan. Tekstur buah-buahan yang terlalu lama terendam kuah manis akan cepat lembek dan tidak enak dikonsumsi nantinya. Proses ini juga akan mencegah terjadinya fermentasi yang bisa menyebabkan es buah jadi masam.

Gunakan sendok sayur atau sendok kuah bakso yang bersih dan higienis untuk memisahkan keduanya. Tujuannya supaya tidak terjadi kontaminasi dari makanan lain atau bakteri yang bisa mempercepat pembusukan buah. 

Proses pemisahan ini memang cukup memakan waktu, apalagi kalau potongan buahnya terlalu kecil. Jika kasusnya demikian, kamu bisa menyaring buahnya menggunakan saringan santan. Pastikan kondisinya bersih, ya!

2. Simpan kuah dan potongan buah di dalam wadah kedap udara

Ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/KamranAydinov)

Setelah kuah dan potongan buah-buahan dipisah, langkah selanjutnya adalah memasukkan keduanya ke dalam wadah kedap udara, bisa berupa wadah makanan atau botol.

Penyimpanan kuah dan potongan buah dalam wadah kedap udara sangat penting untuk menjaga kesegarannya. Wadah tersebut juga bisa mencegah terjadinya paparan udara dan kontaminasi aroma pada es buah tersebut.

Pastikan wadah atau botolnya bisa ditutup dengan rapat, supaya tidak ada udara yang masuk. Jika porsinya terlalu banyak, kamu bisa membaginya dalam beberapa wadah. Dengan cara ini, rasa es buahmu akan tetap enak saat disajikan nanti.

3. Simpan es buah sisa takjil di kulkas

Ilustrasi menyimpan makanan dan minuman di kulkas (pexels.com/Kevin Malik)

Es buah yang sudah dimasukkan ke dalam wadah atau botol kedap udara sebaiknya langsung disimpan di dalam kulkas. Jangan membiarkan es buah terlalu lama di suhu ruang, apalagi kalau cuacanya panas. Hal ini bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan membuatnya cepat basi.

Letakkan di bagian rak dalam kulkas, bukan di pintu. Tujuannya untuk menjaga suhunya tetap stabil dan tetap segar saat disantap nantinya. Jika kamu menyimpannya di pintu yang cenderung sering dibuka dan ditutup, maka suhunya jadi tidak stabil dan membuat rasanya jadi kurang enak.

4. Bekukan es buah sisa takjil di dalam freezer

Ilustrasi dalam freezer (unsplash.com/@dev_irl)

Jika ingin menyimpan es buah lebih dari sehari, kamu bisa membekukannya di dalam freezer. Proses pembekuan akan memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga rasa buah tetap segar.

Setelah buah dan kuah dipisah, masukkan masing-masing ke dalam plastik yang aman untuk makanan atau food grade. Ukurannya bebas dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau ketersediaan. Pastikan jangan sampai terlalu penuh, supaya mudah diikat nantinya dan wadah tidak mudah robek saat cairan mengeras. 

Selanjutnya, masukkan kuah dan buah ke dalam freezer sampai beku. Saat ingin mengonsumsinya kembali, keluarkan dari freezer dan cairkan di rak bawah kulkas. Es buah bisa langsung dinikmati.

5. Bungkus es buah dalam plastik es lilin atau es mambo

Ilustrasi sop buah (vecteezy.com/relungsenja)

Ada cara unik lain untuk menyimpan es buah sisa takjil, yakni memasukkannya ke dalam plastik es lilin atau es mambo yang kecil. Jika menggunakan cara ini, kamu tidak perlu memisahkan buah dan kuahnya. Keduanya bisa langsung dimasukkan ke dalam plastik es lilin, kemudian bagian ujungnya ditali dengan karet.

Selanjutnya, es buah bisa dibekukan di dalam freezer. Es ini bisa langsung dikonsumsi dalam keadaan beku, sama seperti es lilin atau es mambo pada umumnya. Anak-anak pasti penasaran dan suka menyantap es ini.

6. Batas maksimal waktu konsumsi es buah sisa takjil

Ilustrasi penyajian es buah (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Es buah sisa takjil yang disimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi maksimal pada buka puasa selanjutnya atau dalam waktu 24 jam setelah dibuat. Jika terlalu lama dibiarkan, tekstur buah akan jadi lembek dan rasa kuahnya jadi kurang nikmat.

Sementara itu, es buah yang disimpan di freezer bisa dikonsumsi maksimal sepekan setelah dibuat. Akan lebih baik lagi jika dikonsumsi pada 1-2 hari setelah disimpan, karena rasa dan tekstunya masih sangat terjaga. 

7. Jangan langsung menambahkan es batu pada es buah

Ilustrasi es batu (unsplash.com/tomexx)

Satu tips penting yang perlu diperhatikan saat membuat es buah, yakni hindari mencampurkan es batu langsung pada wadah berisi es buah. Biasanya, orang-orang melakukan hal ini, supaya suhunya tetap dingin dan rasanya segar.

Saat es mencair, rasa manis pada es buah akan berkurang, teksturnya jadi sangat encer, dan rasanya pun berubah. Kamu bisa menambahkan es buah jika hendak disajikan, tepatnya saat es buah sudah ditata di gelas saji.

Begitu pula saat hendak menyimpan es buah sisa takjil di kulkas. Biasanya ada orang yang turut memasukkan es batu ke dalam kuah, karena terlanjur dipecahkan. Jangan lakukan hal ini kalau kamu pengin es buahmu tetap enak, ya!

Demikian beberapa tips menyimpan es buah sisa takjil yang bisa kamu lakukan. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menyimpan es buah secara tepat dan bisa menikmatinya lagi nanti. Semoga tips di atas bermanfaat untukmu dan selamat menunaikan ibadah puasa!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us