Kota Durban, Afrika Selatan, merupakan kota di benua hitam yang banyak dihuni oleh masyarakat keturunan India. Dengan sejarahnya yang panjang, lahirlah makanan lezat dan unik bernama bunny chow.
Makanan ini merupakan kari india yang disajikan didalam roti yang dilubangi bagian tengahnya. Sangat populer, bunny chow menjadi streetfood yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota Durban. Penasaran seperti apa fakta dibalik keunikan bunny chow yang populer? Berikut beberapa penjelasannya.
Meski ada unsur kata bunny dalam nama hidangan khas Afrika Selatan ini. Bunny chow sama sekali tak menggunakan daging kelinci di dalamnya. Kari yang dibuat dalam bunny chow, terbuat dari daging ayam atau domba.
Uniknya, bunny chow menggunakan roti sebagai wadah kari. Bunny chow merupakan kreasi makanan orang india yang tinggal di Durban, Afrika Selatan.
Berasal dari Durban, Afrika Selatan, hidangan bunny chow sudah ada sejak masa sebelum negara tersebut merdeka. Bunny chow awalnya adalah cara pemilik restoran India di Durban untuk menyajikan kari kepada para pekerja kulit hitam.
Saat dijajah, masyarakat berkulit hitam tidak boleh memasuki restoran atau kedai makanan. Mereka hanya menunggu makanannya diantar oleh sang koki atau pemilik dari pintu belakang.
Sejak dulu bunny chow memang dikenal sebagai makanan masyarakat kalangan bawah. Sehingga kini menemukan bunny chow sangat mudah, karena makanan ini banyak dijual dipinggir jalanan kota Durban, Afrika Selatan.
Hingga kini, kota Durban masih banyak dihuni oleh masyarakat keturunan India. Tak heran, bunny chow sangat berkembang dan semakin populer di kota ini.
Cara memakan bunny chow biasanya masyarakat India atau Afrika Selatan menggunakan tangan. Alasannya, karena lebih praktis. Seperti layaknya orang Indonesia yang akrab menggunakan tangan langsung saat makan.
Sejak awal, bunny chow memang biasa disajikan tanpa sendok dan piring. Sehingga hidangan ini identik dengan citranya yang berantakan dan kari yang meluber keluar roti.
Di masa awal munculnya bunny chow, hidangan ini memiliki isian sayuran dan kacang-kacangan. Sebab, harga daging saat itu cukup mahal. Tak hanya itu, rotinya pun jenis krep tipis di bagian luar. Sehingga kuah karinya sangat mudah meluber kemana-mana.
Namun kini bunny chow dibuat dengan daging domba, kambing atau ayam, dan dimasak dengan bumbu aromatik khas India. Nama dan penyajiannya yang unik membuat bunny chow menjadi streetfood populer di Afrika Selatan bahkan dunia. Jadi penasaran, deh, rasanya seperti apa.