Kenapa Makan AYCE Ada Batasan Waktu dan Bisa Kena Denda?

Rasa-rasanya, hanya sedikit orang yang menolak saat diajak makan di restoran all you can eat (AYCE). Pasalnya, hanya di AYCE kamu bebas makan apa saja atau apa yang kamu suka sepuasnya cuma dengan membayar sekian puluh hingga ratus ribu rupiah.
Namun, ada satu yang menarik, nih. Sebab, hampir di semua AYCE menerapkan aturan batasan waktu makan. Gak cuma itu, kalau melebihi batas waktu atau bahkan makanan gak habis, kamu bahkan bisa dikenai denda, lho.
Daripada bertanya-tanya saat berada di restoran AYCE, artikel ini bakal menjawab rasa penasaran kamu. Cari tahu kenapa makan AYCE ada batasan waktu dan bisa kena denda ini, yuk!
1. Menghindari pemborosan makanan

Restoran AYCE punya risiko tinggi terkena pemborosan makanan. Pasalnya, konsep AYCE memungkinkan pengunjung untuk mengambil aneka jenis makanan dalam jumlah banyak tanpa pengawasan ketat.
Kalau pengunjung gak diberi batasan waktu yang jelas dan denda, mereka bakal mengambil lebih banyak dari batas wajar. Dengan menerapakan aturan ini, secara gak langsung restoran AYCE juga mengajak pengunjung lebih bijak dalam mengambil makanan sesuai porsi mereka.
Pemborosan makanan gak cuma bikin rugi restoran AYCE nya aja, tapi juga bisa punya dampak pada lingkungan. Maksudnya bagaimana? Sisa sampah yang menumpuk tanpa regulasi pembuangan yang jelas akan jadi sia-sia dan berdampak mengotori lingkungan.
2. Mengoptimalkan rotasi meja customer

Restoran AYCE hampir ramai setiap waktu, apalagi pada jam makan siang atau makan malam. Batasan waktu di sini gunanya untuk mengoptimalkan rotasi meja pengunjung agar berjalan lancar, sehingga gak terlalu banyak waiting list.
Kalau AYCE tidak diberi batasan waktu, kebayang, dong, yang sudah makan di dalam gak mau keluar, sementara yang di luar gak tahu mesti harus menunggu sampai kapan? Dengan adanya batasan waktu, pengunjung bisa punya pengalaman maksimal saat menikmati AYCE.
Bagi restoran AYCE, menjaga rotasi meja yang optimal jadi kunci untuk menjaga kepuasaan dan layanan kepada pengunjung setia mereka. Semakin cepat pelanggan berganti atau semakin sering rotasi meja di lakukan, semakian efisien pula restoran AYCE berjalan.
3. Menjaga kualitas layanan AYCE dan makanan

Biasanya, AYCE menawarkan makanan segar, seperti seafood, daging, sayuran, dan frozen food, seperti sosis, bakso, atau dumpling. Jika pelanggan tidak segera mengambil makanannya sendiri atau membuang waktu dalam makan, maka kualitas makanan segar tersebut tentu akan semakin menurun. Gak cuma itu, dengan adanya batasan waktu, maka bikin customer termotivasi menikmati makanan saat masih panas atau hangat.
Selain itu, batasan waktu juga memudahkan controlling staff AYCE untuk mengganti bahan makanan yang habis dengan bahan makanan baru yang lebih fresh. Kualitas bahan makanan yang tetap fresh adalah modal utama yang bikin pengunjung balik lagi.
4. Mengatur harga biar tetap terjangkau

Terakhir, alasan kenapa ada denda dan batasan waktu saat makan AYCE tentu berkaitan dengan harga. Semakin banyak yang customer makan, semakin lama waktu yang mereka habiskan jelas ada kaitannya dengan biaya operasional restoran AYCE. Kalau ada batasan waktu dan denda restoran jelas bakal lebih gampang mengontrol makanan yang dikonsumsi oleh setiap customer, biar harga yang ditetapkan juga masih terjangkau.
Jika restoran AYCE gak memberlakukan denda dan batas waktu, sudah pasti biaya yang akan kamu bayarkan akan makin tinggi untuk menutup biaya operasional mereka. Misalnya, paket AYCE seharga Rp150 ribu untuk 1 jam, di mana kamu bisa bebas ambil hingga 20 piring. Namun, kalau gak ada batasan waktu, lantas gimana resto tersebut bisa berjalan, kan? Kamu jelas bakal kena denda dan biaya tambahan.
Bisa dibilang, aturan ini terasa vice versa bagi restoran dan customer. Sebab, restoran AYCE bisa tetap untung, tetapi pengunjung juga lebih nyaman makan di sini dengan harga terjangkau.
Jadi, meski dirasa “kurang asyik," aturan mengenai batas waktu dan denda di restoran AYCE memang dibuat bukan tanpa alasan. Tetap makan enak dengan menaati semua aturan AYCE yang ada, ya!