Kenapa Mango Sticky Rice Jadi Makanan Populer di Thailand?

Thailand terkenal dengan kelezatan dan keberagaman kulinernya. Wisata kuliner menjadi aktivitas yang wajib dilakukan saat liburan di Negeri Gajah Putih. Salah satu makanan khasnya yang mendunia dan menjadi favorit warga lokal maupun para pelancong adalah mango sticky rice.
Mango sticky rice merupakan makanan penutup yang terbuat dari tiga bahan utama, berupa mangga, ketan, dan santan. Makanan ini sangat populer dan mudah ditemui di berbagai wilayah, terutama di Bangkok.
Lantas, kenapa mango sticky rice jadi makanan populer di Thailand? Setiap wisatawan yang sedang liburan pun seolah wajib mencicipi mango sticky rice ini. Yuk, cari tahu jawabannya dari artikel berikut ini!
1. Bagian dari budaya dan tradisi kuliner Thailand

Mango sticky rice bukan sekadar street food maupun hidangan penutup khas Thailand. Namun, sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi kuliner setempat. Siapa pun yang menikmatinya akan mendapatkan pengalaman bersantap kelezatan tradisional yang autentik.
Melansir Life Style Asia, sejarah awal mango sticky rice bermula pada akhir periode Ayutthaya (1351-1767) dan berlanjut hingga masa Raja Rama II berkuasa. Resep dari masa pemerintahan Raja Rama V pun menyatakan bahwa khao niew (ketan kukus dengan santan) dikonsumsi dengan buah-buahan, mungkin mangga manis.
Singkatnya, hal tersebut cukup untuk menyatakan bahwa mango sticky rice telah ada di tengah masyarakat Thailand sejak lama. Saat ini, mango sticky rice menjadi kuliner kebanggaan masyarakat Thailand.
Seperti yang diberitakan The Guardian pada Selasa (19/04/2022), mango sticky rice sempat viral dan semakin dikenal setelah Milli, rapper asal Thailand, tampil solo di Coachella 2022 sambil menyantapnya di atas panggung.
Tak lama setelah momen tersebut, Pemerintah Thailand menominasikan mango sticky rice ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Hal ini menjadi bukti lain bahwa makanan penutup itu melekat pada budaya dan tradisi masyarakat Thailand.
2. Mangga manis yang istimewa

Terlepas dari eksistensinya sebagai kuliner kebanggaan masyarakat Thailand, mangga memang menjadi buah yang mudah dijumpai di negara tropis. Walaupun dapat dibuat dengan menggunakan jenis mangga apa saja, tapi mango sticky rice di Thailand umumnya menggunakan jenis nam dok mai dan ok rhong damnoen.
Bagian luar nam dok mai berwarna kuning muda, sedangkan daging buahnya kuning keemasan, tebal, dan beraroma kuat. Mangga jenis ini terkenal dengan daging manisnya dan berair, sehingga banyak yang menyukainya. Dipadukan dengan beras ketan yang baru dipanen dan santan produksi lokal, untuk menghasilkan hidangan penutup segar serta beraroma.
Sedangkan, mangga ok rhong damnoen berwarna kuning-oranye yang menggugah selera. Rasanya sangat manis dan aromanya harum. Ini merupakan jenis mangga yang populer di Thailand.
Kualitas bahan dan jenis mangga inilah yang tidak mudah dijumpai di luar Thailand. Pantas saja kalau para pelancong ingin menikmati rasa mango sticky rice yang autentik saat liburan di negara asalnya.
3. Hidangan menyegarkan di negara tropis

Thailand termasuk negara tropis, suhunya bisa sangat panas ketika musim kemarau. Nah, mango sticky rice menghadirkan kesegaran bagi penikmatnya. Meski sebenarnya, kamu dapat menyantapnya kapan saja, tetapi akan semakin nikmat di tengah suhu panas yang dapat mencapai lebih dari 35 derajat Celsius.
Mango sticky rice makin mudah dijumpai saat musim mangga berlangsung, biasanya pada Maret hingga Juni. Selama waktu ini pula, rasa dan tekstur mangga berada di kualitas terbaik untuk dinikmati, sekaligus disajikan bersama ketan.
Hidangan penutup ini harganya terjangkau, sekitar 50 Bath (Rp24 ribu) di pasar wisata. Kamu juga dapat menjumpainya di kafe, bistro, dan restoran kelas atas dengan harga berbeda. Rasanya manis, segar, dan beraroma khas tropis, membuatnya dapat dinikmati semua kalangan usia. Bisa jadi makanan favorit keluarga, nih!
Kesimpulannya, mango sticky rice menjadi makanan populer saat ke Thailand, karena telah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat setempat. Selain itu, rasanya yang manis dan segar dapat dinikmati semua kalangan dengan harga terjangkau. Apakah kamu pernah mencicipinya?