Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Tahu Bulat Digoreng Dadakan?

Potret tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/onyengradar)
Potret tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/onyengradar)

Saat berada di suatu tempat atau di lingkungan tempat tinggalmu, kamu pasti pernah mendengar suara, "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan!"  Ya, kan?

Serangkaian kalimat yang keluar dari pengeras suara tersebut memang sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar orang Indonesia. Saking seringnya, pasti sampai terngiang-ngiang di pikiranmu dan muncul keinginan untuk beli.

Apalagi harganya hanya Rp500 per biji. Begitu sampai di depan penjualnya, kamu akan melihat ia sedang menggoreng banyak tahu di wajan yang besar. Sensasi hangat saat menyantap tahu bulat memang membuatnya makin nikmat. 

Pernahkan terlintas di pikiranmu kenapa tahu bulat selalu digoreng dadakan? Apakah agar hangat saja atau memang ada alasan lain? Biar gak hanya penasaran, simak ulasannya di bawah ini, yuk!

Apa itu tahu bulat dan dari mana asalnya?

Potret tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/deepkcreation)
Potret tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/deepkcreation)

Melansir akun Instagram resmi Dinas Pariwisata Ciamis, Jawa Barat, tahu bulat merupakan makanan khas Kabupaten Ciamis. Jika tahu pada umumnya berbentuk kotak, maka tahu ini bentuknya bulat seperti bola ping-pong. Gak heran kalau dinamakan tahu bulat. Selain itu, tahu ini cukup ringan dan bagian tengahnya kopong. 

Para penjual tahu bulat menjajakan dagangannya dengan naik mobil bak terbuka (pickup) atau mobil-mobil yang dimodifikasi, agar bagian belakangnya terbuka. Tak sedikit pula penjual yang menggunakan gerobak kecil, supaya bisa masuk ke dalam gang-gang sempit.

Di mobil atau gerobak tersebut, ada seperangkat perlengkapan masak lengkap. Di antaranya seperti kompor, wajan, penyaring, dan sebagainya. 

Sementara itu, kalimat atau suara, "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan!" biasanya berupa rekaman yang diputar berulang-ulang, baik saat mobil berjalan maupun sedang berhenti.

Saat disajikan, pembeli bisa memilih rasa original atau diberi tambahan bumbu gurih dan pedas. Bumbu tersebut akan membuat tahu bulat jadi lebih nikmat dan kaya rasa.

Alasan tahu bulat digoreng dadakan

Ilustrasi tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/onyengradar)
Ilustrasi tahu bulat yang digoreng dadakan (vecteezy.com/onyengradar)

Ternyata ada beberapa alasan mengapa tahu bulat digoreng dadakan. Selain supaya tetap hangat saat disajikan kepada pembeli, struktur tahu yang memiliki pori-pori kecil memungkinkan uap di dalamnya keluar dengan sangat cepat, setelah tahu diangkat dari minyak panas. Teksturnya jadi renyah di luar dan lembut di dalam.

Jika waktu menggoreng dan disajikan terlalu lama, tahu akan menjadi lembek. Apalagi bagian dalamnya kopong. Lama-lama tahu jadi terlihat kempes dan jadi kurang menarik, kan? 

Selain dua faktor tersebut, menggoreng tahu secara dadakan atau sesuai permintaan pelanggan dapat bantu penjual menghindari pemborosan. Jika tahu bulat digoreng dalam jumlah besar, tetapi tidak langsung habis, maka teksturnya bisa berubah. Bahkan, kualitasnya jadi berkurang dan gak nikmat.

Nah, itulah beberapa alasan kenapa tahu bulat selalu digoreng dadakan. Gak heran kalau tahu bulat memang selalu hangat dan enak. Jadi, kapan terakhir kali kamu makan tahu bulat yang digoreng dadakan ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us