Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Baking yang Membuat Kue Bolu Jadi Gagal

ilustrasi kue bolu (freepik.com/ chandlervid85)

Membuat kue bolu adalah kegiatan yang sering banyak orang lakukan di dapur untuk menciptakan hidangan manis yang lezat. Namun, terkadang, meskipun sudah mengikuti resep dengan teliti, hasilnya bisa jadi tidak sesuai harapan. Kue bolu yang gagal bisa membuat siapa pun frustrasi, terutama ketika kita telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuatnya.

Namun, tidak perlu khawatir, karena kesalahan-kesalahan tersebut biasanya dapat dihindari. Dalam artikel ini, kita akan belajar beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat kue bolu, serta cara menghindarinya agar setiap kue bolu yang kita buat bisa sempurna. 

1. Overmixing

ilustrasi over mixing (freepik.com/ prostooleh)

Terlalu sering mengaduk adonan menjadi salah satu kesalahan umum yang sering terjadi dalam dunia baking, khususnya membuat kue bolu. Ketika adonan dikocok atau diaduk berlebihan, itu membuat aktifnya gluten dalam tepung. Gluten adalah protein yang ada dalam tepung, dan ketika terlalu banyak diaktifkan, dapat menyebabkan adonan menjadi lebih kental dan elastis. Aktifnya gluten pada adonan dapat berdampak buruk pada bolu, kue yang dihasilkan akan menjadi bantet dan kering.

Untuk menghindarinya, sebaiknya tidak berlebihan dalam mengaduk adonan. Campur adonan hanya sampai semua bahan tercampur dengan baik dan tidak ada tepung tersisa. Dengan mencampur adonan dengan baik, gluten akan tetap dalam batas yang wajar.

2. Tidak menggunakan bahan yang tepat

ilustrasi bahan yang tidak sesuai (freepik.com/ freepik)

Pemilihan bahan yang tepat dalam proses memasak memainkan peran yang sangat penting dalam menghasilkan makanan yang enak dan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini juga berlaku ketika membuat kue bolu. Salah satu aspek penting dalam pembuatan bolu adalah pemilihan tepung terigu yang digunakan. Jika kita memilih tepung terigu dengan protein yang tidak sesuai, misalnya menggunakan tepung terigu dengan protein tinggi, maka hasilnya bisa membuat bolu menjadi bantet atau keras.

Tepung terigu dengan protein tinggi biasanya lebih cocok untuk roti atau adonan yang memerlukan struktur yang kuat dan elastis, seperti pizza atau roti tawar. Sebaliknya, ketika kita ingin membuat bolu yang lembut, ringan, dan bertekstur halus, tepung terigu serba guna dengan protein sedang adalah pilihan yang lebih tepat. 

3. Terlalu lama memanggang

ilustrasi memanggang terlalu lama (freepik.com/ gpointstudio)

Memanggang bolu terlalu lama dalam oven dapat berakibat fatal terhadap tekstur dan rasa bolu. Kue bolu yang dipanggang terlalu lama cenderung mengering, bahkan bisa menjadi keras. Oleh karena itu, ikuti petunjuk waktu yang tertera dalam resep bolu yang akan kita buat. Resep biasanya menyertakan estimasi waktu memanggang yang optimal untuk mencapai kematangan yang sempurna. Namun, setiap oven bisa berbeda, jadi perlu untuk memahami karakteristik oven dan mengukur suhu secara akurat.

Untuk memeriksa kematangan kue bolu, kita bisa menggunakan metode tusuk gigi atau lidi kayu. Setelah waktu memanggang yang disarankan selesai, tusuk bolu dengan tusuk gigi atau lidi kayu di tengahnya. Jika tusuk gigi keluar bersih atau hampir bersih tanpa adanya adonan yang lengket, itu pertanda jika bolu sudah matang dengan baik. Namun, jika ada adonan yang lengket pada tusuk gigi, kita mungkin perlu memanggangnya lebih lama dan memeriksa kembali beberapa menit kemudian.

4. Adonan kurang tercampur

ilustrasi adonan kurang mengembang (freepik.com/ freepik)

Saat mencampur semua bahan, perlu waktu untuk adonan mengembang. Adonan yang kurang mengembang bisa menjadi salah satu penyebab utama kenapa bolu atau kue tidak enak. Adonan yang tidak cukup mengembang akan menghasilkan struktur bolu yang padat, berat, dan keras.

Pengembangan adonan melibatkan proses pencampuran bahan-bahan, seperti tepung, telur, gula, dan bahan pengembang, hingga mencapai tekstur dan konsistensi yang tepat. Selama proses ini, udara terperangkap dalam adonan, menciptakan gelembung-gelembung kecil yang akan memberikan tekstur yang ringan, lembut, dan empuk pada bolu atau kue. Ketika pengembangan adonan kurang, gelembung-gelembung udara yang terbentuk dalam adonan tidak mencukupi. Akibatnya, kue bolu cenderung lebih padat dan kurang lembut.

5. Oven yang terlalu panas atau bahkan kurang panas

ilustrasi suhu oven (freepik.com/ lazy_bear)

Suhu oven menjadi faktor yang penting dalam menciptakan bolu yang sempurna. Ketidaksesuaian suhu oven dengan resep dapat berdampak signifikan pada hasil akhir dari kue yang kita buat. Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa suhu oven sesuai.

Saat suhu oven terlalu panas, bolu cenderung matang terlalu cepat di bagian luar sementara bagian dalamnya masih mentah. Hasilnya adalah permukaan bolu yang terlalu kering dan keras, sementara bagian tengahnya mungkin masih lembek dan basah. Sebaliknya, jika suhu oven terlalu rendah, bolu akan memerlukan waktu lebih lama untuk matang secara merata. Hal ini dapat membuat kue bolu menjadi terlalu kering dan keras, atau bahkan tidak matang sepenuhnya di tengah. 

Saat akan membuat kue bolu, ingatlah untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum ini. Jangan khawatir jika terjadi kesalahan, karena melalui kesabaran untuk terus belajar, suatu saat kita juga pasti bisa membuat bolu yang sempurna. Selamat belajar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ken Ameera
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us