Matcha Terbuat dari Apa? Ini Asal-usulnya!

Matcha, si minuman hijau yang semakin populer beberapa tahun terakhir di berbagai kafe dan restoran. Bukan tanpa alasan, matcha menawarkan rasa yang unik dan nikmat. Selain itu, matcha juga punya banyak manfaat kesehatan.
Tak heran kalau menu olahan matcha pun semakin beragam, mulai dari matcha latte, es krim matcha, hingga matcha cake. Masing-masing menawarkan rasa yang menggoyang lidah.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, sebenarnya matcha terbuat dari apa, sih? Yuk, kita kupas tuntas asal-usul dan proses pembuatan matcha dari artikel ini!
1. Apa itu matcha?

Secara sederhana, matcha adalah bubuk teh hijau yang berasal dari daun teh Camellia sinensis yang ditumbuk halus. Namun, untuk membuat matcha, ada proses khusus yang membedakannya dengan teh hijau biasa.
Proses ini melibatkan teknik budidaya yang sangat hati-hati dan pengolahan yang lebih mendalam. Tujuannya untuk menghasilkan bubuk teh hijau yang kaya akan rasa dan aroma.
2. Proses pembuatan matcha

Proses pembuatan matcha dimulai dari pemilihan daun teh yang paling muda dan segar. Berikut langkah-langkah utama dalam pembuatan matcha.
- Penanaman.
Tanaman teh untuk matcha biasanya ditanam di daerah yang memiliki iklim sejuk dan lembap. Sebelum panen, daun teh yang akan digunakan untuk matcha ditanam di bawah naungan khusus, yang mengurangi paparan langsung sinar matahari, sehingga zat klorofilnya lebih banyak.
- Pemanenan.
Daun teh yang digunakan untuk matcha adalah daun teh yang paling muda dan segar, sering disebut sebagai "tencha." Pemanenan biasanya dilakukan dengan tangan, agar daun teh tetap dalam kondisi terbaik.
- Pengeringan dan pengolahan.
Setelah dipetik, daun teh akan diproses dengan cara dikukus (bukan dijemur) untuk mencegah oksidasi yang bisa merusak rasa dan kandungan gizi daun teh. Baru setelah dikukus, daun teh akan dijemur dan kemudian diproses lebih lanjut untuk menghilangkan tangkai dan urat daun, hanya menyisakan bagian daun yang lembut.
- Penggilingan.
Daun teh yang sudah dikeringkan akan digiling menggunakan batu giling tradisional atau mesin khusus untuk menghasilkan bubuk halus berwarna hijau terang. Proses penggilingan ini sangat penting karena semakin halus bubuk matcha, semakin baik kualitasnya. Matcha kualitas tinggi biasanya digiling dengan sangat hati-hati, agar tetap mempertahankan nutrisinya.
3. Kenapa matcha berbeda dengan teh hijau biasa?

Banyak yang mengira matcha adalah teh hijau biasa yang hanya dihancurkan menjadi bubuk. Padahal, meski keduanya berasal dari tanaman yang sama, matcha dan teh hijau memiliki perbedaan signifikan dalam cara penanaman dan pengolahannya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, daun teh matcha ditanam dengan cara khusus, yakni dengan cara ditutup dari sinar matahari langsung. Sementara itu, teh hijau biasa ditanam terbuka di bawah sinar matahari.
Setelah itu, teh hijau biasanya dikeringkan dan diproses lebih cepat setelah dipetik. Sedangkan, daun teh untuk matcha dikukus lebih lama untuk mempertahankan kandungan klorofil dan antioksidan yang ada dalam daun teh.
Dengan semua penjelasan di atas, kini kamu pasti lebih paham bahwa matcha bukan sekadar teh hijau biasa. Jadi, apa menu olahan matcha favoritmu?