Mengenal Daging Saikoro yang Empuk dan Juicy, Favoritmu?
Kuliner Jepang banyak yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Jenis daging sapi yang digunakan pun beragam. Dapat dibedakan mulai dari daerah asal sapi potong, jenis sapi, hingga bentuknya.
Apa kamu pernah mendengar daging saikoro saat berada di restoran Jepang? Daging ini berbentuk kubus, ukurannya cukup untuk sekali gigit. Kerap kali disajikan sebagai steik maupun hidangan lain yang dimasak dengan cara dibakar.
Buat kamu yang masih penasaran dengan daging saikoro, gak perlu khawatir. Berikut ini penjelasannya. Yuk, simak sampai selesai!
1. Apa itu daging saikoro?
Secara harfiah, saikoro merujuk pada bentuk dadu dalam bahasa Jepang. Sesuai dengan namanya, daging ini memiliki ciri khas potongan berbentuk dadu dengan ukuran seragam. Ini merupakan inovasi modern sekaligus hasil tradisi kuliner Jepang yang mendalam.
Daging saikoro muncul pertama kali pada pasca perang di Jepang. Tujuannya, untuk membuat sajian daging cepat saji dan tetap lezat. Ukurannya yang relatif kecil membuat daging saikoro lebih mudah diolah dan waktu memasaknya lebih singkat.
2. Terbuat dari bagian tenderloin
Sebelum dipotong dadu, daging saikoro sering kali berasal dari bagian tenderloin (has dalam) dan sirloin (pinggang) sapi. Bagian ini terletak di bawah tulang rusuk, di samping tulang punggung. Teksturnya empuk karena bagian ini terdiri dari otot yang jarang bekerja.
Walau kandungan lemaknya lebih sedikit dibanding bagian lain, tapi lebih banyak daripada sirloin. Tenderloin biasanya mengandung sekitar 21,8 gram lemak dan 18,15 protein. Ini menjadi alasan lain yang membuatnya lebih empuk dan lezat.
Biasanya daging saikoro dalam kemasan telah dipotong dadu dan dibumbui. Kamu bisa langsung memasaknya atau menambahkan bumbu sesuai selera. Kalau gak mau ribet, cukup dipanggang sebentar dan dicocol dengan saus tanpa tambahan bumbu pun sudah lezat.
3. Keistimewaan daging saikoro
Daging saikoro memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya digemari banyak orang. Pertama, daging saikoro memiliki marbling atau lemak yang menyebar rata dalam serat daging, membuatnya bertekstur lembut dan lumer di mulut. Kandungan lemak dapat membuatnya lebih kaya rasa dan juicy.
Kedua, potongan daging berbentuk dadu membuatnya lebih mudah disantap tanpa perlu dipotong lagi. Demikian pula dengan proses memasak lebih singkat dan matang merata. Sebab, daging saikoro yang kerap berasal dari tenderloin akan keras jika terlalu lama memasaknya.
Ketiga, daging saikoro umumnya merupakan daging berkualitas tinggi. Tersedia pula wagyu saikoro dan saikoro meltique. Informasi buatmu, saikoro meltique berarti potongan daging sapi berbentuk kubus dengan proses penyuntikan lemak nabati.
4. Cara memasak daging saikoro
Ukuran daging saikoro berupa potongan kecil, membuatmu gak bisa sembarangan memasaknya. Supaya mendapatkan rasa dan tekstur yang sesuai. Gunakan penggorengan, wajan besi, maupun peralatan lain yang telah dipanaskan sebelumnya untuk memasak.
Bila menggunakan minyak, gunakan minyak suhu tinggi, seperti minyak wijen atau minyak canola. Hindari memasak daging saikoro terlalu lama, setidaknya 1–2 menit setiap sisinya. Perhatikan pula tingkat ketebalan daging yang kamu masak.
Daging saikoro dapat menyerap bumbu dengan baik, maka kamu bisa menggunakan bumbu sederhana, seperti garam dan lada hitam. Bila ingin cita rasa asia yang khas, bisa menggunakan bumbu dari kecap manis yang dicampur dengan jahe dan bawang putih. Kamu juga dapat menambahkan taburan wijen di atasnya untuk menambah tekstur.
Daging saikoro tidak hanya cocok digunakan untuk steik, tapi juga tumisan. Kamu dapat mengombinasikannya dengan aneka sayuran yang cenderung lebih keras, seperti buncis, wortel, dan parika. Kemudian bisa disajikan sebagai lauk pendamping nasi.
Sekarang rasa penasaranmu sudah terjawab, bukan? Daging saikoro merujuk pada daging sapi berbentuk dadu yang umumnya berasal dari tenderloin. Potongan seragam, berukuran cukup kecil, memudahkannya untuk dimasak dalam waktu singkat.
