5 Nama Menu Kopi Hitam Kekinian yang Wajib Kamu Tahu

- Espresso: Kopi pekat dengan crema tipis, pahit, dan intens, cocok sebagai dasar minuman berbasis kopi susu.
- Americano: Rasa kopi yang tidak terlalu kuat namun tetap pahit dan pekat, favorit banyak orang.
- Long black: Kopi dengan rasa pas, lebih tebal dari americano, cocok untuk pecinta kopi berkarakter.
Kopi hitam selalu punya tempat istimewa di hati para pencinta kafein. Tanpa tambahan susu atau gula, rasa pahit dan aroma khasnya justru menjadi daya tarik utama. Kini, banyak kafe menghadirkan beragam varian kopi hitam kekinian yang disajikan dengan teknik dan cita rasa berbeda.
Bukan cuma espresso atau americano, ada juga nama-nama menu unik seperti long black hingga red eye yang mulai banyak muncul di kedai kopi modern. Bagi kamu yang suka ngopi atau sering ngafe, kamu perlu mengetahui nama-nama menu kopi hitam kekinian berikut ini!
1. Espresso
Kecil-kecil cabai rawit adalah julukan yang pas untuk espresso. Kopi ini diseduh menggunakan tekanan tinggi dari mesin espresso, sehingga menghasilkan cairan pekat dengan crema tipis di bagian atasnya. Rasanya pahit dan intens, dengan aroma kopi yang sangat kuat.
Biasanya espresso disajikan dalam cangkir kecil berukuran sekitar 30 ml saja. Namun, justru dari sinilah semua varian kopi modern bermula.
Kalau kamu ingin menikmati cita rasa asli biji kopi tanpa campuran apa pun, espresso adalah pilihan paling murni. Cocok diminum pagi hari untuk membangkitkan energi atau jadi dasar berbagai minuman berbasis kopi susu.
2. Americano

Kalau kamu ingin rasa kopi yang tidak terlalu kuat, tapi tetap terasa pahit dan pekat, americano bisa jadi pilihan. Minuman ini dibuat dengan cara menambahkan air panas ke dalam espresso, menciptakan rasa yang lebih ringan, tetapi tetap mempertahankan aroma khasnya.
Konon, nama americano muncul saat para tentara Amerika di Eropa pada masa perang menambahkan air ke espresso, agar rasanya lebih mirip kopi seduhan di rumah mereka. Kini, americano menjadi menu favorit banyak orang, karena bisa dinikmati panas atau dingin, tinggal disesuaikan dengan selera. Rasanya ringan, tapi "khasiatnya" bikin mata langsung melek dan badan bugar.
3. Long black
Menu ini sekilas mirip americano, tapi berbeda pada cara penyajiannya. Long black berasal dari Australia dan Selandia Baru, dibuat dengan menuangkan dua shot espresso di atas air panas, bukan sebaliknya. Teknik ini mempertahankan crema di permukaan sehingga rasa kopinya lebih tebal dan aromanya lebih kaya.
Hasilnya adalah kopi dengan keseimbangan rasa yang pas, tidak sekuat espresso, tetapi lebih pekat dibanding americano. Long black cocok untuk kamu yang suka kopi berkarakter tapi tetap lembut di tenggorokan.
4. Kopi filter

Kalau kamu lebih suka kopi yang lembut dan jernih, kopi filter bisa jadi pilihan utama. Proses penyeduhanannya menggunakan alat seperti V60 dripper, Kalita Wave, atau Chemex, yang memungkinkan air mengalir perlahan melalui bubuk kopi dan kertas saring.
Hasilnya berupa kopi dengan cita rasa yang lebih halus, ringan, dan kompleks. Setiap tegukannya menghadirkan nuansa rasa yang berbeda, mulai dari manis alami, asam buah, hingga aroma bunga, tergantung jenis biji kopi yang digunakan. Banyak coffee shop kekinian menyajikan kopi filter secara manual atau manual brew, agar kamu bisa menikmati karakter asli biji kopi dari berbagai daerah.
5. Red eye
Kalau kamu butuh suntikan energi ekstra, red eye adalah pilihan yang tepat. Menu ini terdiri dari segelas kopi hitam biasa yang dicampur satu shot espresso di dalamnya. Hasilnya, kafein jadi berlipat ganda dengan cita rasa yang kuat dan tajam.
Nama “red eye” sendiri diambil dari istilah penerbangan malam jarak jauh atau red-eye flight, karena minuman ini sering diminum untuk tetap terjaga. Menu ini cocok banget buat mahasiswa yang lagi lembur, pekerja shift malam, atau siapa pun yang butuh fokus seharian penuh.
Jika red eye masih kurang ampuh, kamu bisa menambahkan espresso ke dalam kopimu. Namun, namanya jadi berbeda. Jika ditambahkan satu shot espresso namanya red eye, kalau dua shot namanya black eye, sedangkan kalau tiga shot namanya dead eye. Jangan coba-coba lebih dari satu shot kalau belum terbiasa, ya!
Dari espresso yang klasik hingga red eye yang ekstrem, setiap varian kopi hitam punya karakter uniknya sendiri. Rasanya mungkin sama-sama pahit, tapi aroma, teknik penyeduhan, dan cara penyajiannya membuat masing-masing varian punya karakteristik yang berbeda.
Jadi, lain kali kamu mampir ke kafe, coba sesekali pesan menu kopi hitam selain yang biasa kamu minum. Siapa tahu kamu justru menemukan favorit baru yang bisa menemani hari-harimu dengan sempurna!