5 Pewarna Alami untuk Nasi Tumpeng, Hasilnya Cantik!

Daun pandan dan daun suji sudah lama dikenal sebagai pewarna alami untuk berbagai jenis makanan, termasuk nasi. Kombinasi kedua daun ini menghasilkan warna hijau yang lebih pekat sekaligus memberi aroma pandan yang khas.

Oleh karena itu, nasi tumpeng yang menggunakan campuran daun pandan dan daun suji tidak saja menarik secara tampilan, tapi juga menciptakan harum yang menggugah selera.

Untuk menggunakannya, daun pandan dan daun suji perlu dipotong kecil, lalu diblender dengan air secukupnya hingga halus. Setelah itu, saring untuk mengambil larutan hijaunya saja. Larutan inilah yang kemudian dicampurkan ke dalam beras dalam proses memasak.

Dari berbagai pilihan warna untuk nasi tumpeng, warna kuning yang berasal dari kunyit adalah yang paling populer. Rimpang dengan bentuk seperti telunjuk jari ini menjadi bumbu dapur yang juga sering digunakan dalam banyak masakan Nusantara.

Dalam pembuatan nasi tumpeng, kunyit dihaluskan bersama bumbu lain, lalu dimasak dengan campuran air dan santan hingga mendidih. Setelah itu, kuah bumbu kuning kemudian dicampurkan dengan nasi yang baru dikukus.

Walaupun saat ini mudah mendapatkan kunyit bubuk kemasan dan terasa lebih praktis, tetapi untuk menghasilkan warna dan aroma nasi tumpeng yang lebih maksimal, sebaiknya gunakan kunyit segar, ya. Gak akan mengecewakan, deh1

Nasi tumpeng berwarna merah sering dibuat saat perayaan kemerdekaan Indonesia untuk melambangkan warna bendera merah putih. Jika tidak ingin menggunakan pewarna buatan, kamu bisa menggunakan buah bit sebagai pewarna merah alami.

Buah yang masih satu keluarga dengan lobak ini memiliki daging berwarna merah yang pekat, sehingga dapat menghasilkan warna merah yang lebih mencolok pada nasi tumpeng.

Cara menggunakan buah bit untuk nasi tumpeng mirip penggunaan daun pandan, yakni menghaluskannya dengan blender, lalu disaring untuk mendapatkan sarinya. Sari buah bit ini kemudian dicampurkan ke dalam beras bersama santan dan bumbu pelengkap lain untuk selanjutnya dimasak hingga matang.

Selain dibuat menjadi makanan manis, berkat warna ungunya yang pekat, ubi ungu juga cocok dijadikan pewarna alami untuk nasi tumpeng. Sebelum dimasak bersama beras, ubi ungu harus dikupas, direbus, lalu diblender hingga halus.

Tidak seperti bahan lain, untuk penggunaan ubi ungu yang telah diblender ini kamu bisa langsung mencampurkannya ke dalam beras untuk dimasak. Gak perlu disaring terlebih dahulu, lho!

Jika kamu membutuhkan pewarna biru alami untuk nasi tumpeng, bunga telang adalah pilihan yang tepat. Bunga yang berasal dari tanaman merambat ini memang sudah sering digunakan untuk campuran makanan maupun minuman.

Agar warna nasi tumpeng buatanmu lebih pekat, sebaiknya gunakan bunga telang yang sudah dikeringkan. Bunga telang kering ini kemudian diseduh dengan air panas selama beberapa menit lalu disaring untuk memisahkan dari bunganya.

Seperti proses pembuatan nasi tumpeng pada umumnya, air seduhan bunga telang kemudian dicampurkan dengan beras, santan, air, dan bumbu pelengkap lain untuk kemudian dimasak hingga matang.

Nasi tumpeng warna-warni lebih menarik perhatian dan membuat orang penasaran untuk mencobanya. Jika ingin menghindari pewarna buatan, kamu bisa menggunakan salah satu bahan pewarna alami seperti di atas. Cocok untuk disajikan saat perayaan atau perlombaan, nih!