5 Sajian Nasi Luar Negeri yang Mirip Nasi Goreng, Bikin Lidah Goyang!

Kalau diterjemahkan, Arroz con Pollo artinya “nasi dengan ayam.” Menu ini populer di Spanyol dan juga negara-negara Amerika Latin seperti Kuba, Puerto Riko, dan Republik Dominika. Arroz con Pollo biasanya dimasak dengan beras, ayam, paprika, tomat, bawang, serta bumbu-bumbu khas seperti saffron atau annatto yang membuat warnanya jadi kuning keemasan. 

Tampilannya mirip dengan nasi goreng, hanya saja proses masaknya lebih ke arah memasak nasi bersama lauk dalam satu panci. Kalau nasi goreng Indonesia identik dengan wajan panas dan aroma smoky, Arroz con Pollo lebih mirip comfort food rumahan yang gurih, lembut, dan kaya rasa. Cocok untuk disantap bersama keluarga.

Orang Jepang juga punya nasi goreng yang mereka sebut Chahan atau Yakimeshi. Chahan biasanya dimasak dengan sisa nasi dingin dan dibumbui menggunakan kecap asin. Mirip dengan gaya nasi goreng sederhana di rumah.

Chahan punya isian sederhana, berupa telur, daun bawang, dan daging cincang. Ada juga versi yang ditambah udang atau cumi. Yang membuat unik, Chahan kadang pakai minyak wijen, jadi aromanya harum sekali. Kalau nasi goreng Indonesia biasanya pedas karena sambal, Chahan lebih fokus ke rasa gurih dan smoky dari wajan yang panas.

Kalau jalan-jalan ke Thailand, jangan lupa cobain Khao Pad. Khao Pad ini bisa dibilang nasi goreng khas Negeri Gajah Putih. Secara tampilan memang mirip nasi goreng di indonesia, tapi ada sentuhan khas Thailand yang bikin beda.

Biasanya, Khao Pad dimasak dengan telur, sayur, dan daging ayam atau seafood. Namun, yang bikin Khao Pad spesial adalah tambahan kecap ikan, jeruk nipis, dan irisan mentimun segar di sampingnya. Kadang juga diberi daun ketumbar supaya makin wangi. Perpaduan gurih, segar, dan sedikit asin membuat Khao Pad jadi nasi goreng versi tropis yang super nikmat.

Nah, kalau yang satu ini unik banget. Arroz Chaufa adalah nasi goreng khas Peru yang sebenarnya hasil akulturasi budaya. Jadi, dulu banyak imigran Tiongkok datang ke Peru dan mereka menciptakan fusion antara nasi goreng ala China dengan bahan-bahan lokal Peru.

Hasilnya adalah Arroz Chaufa yang kaya rasa! Bumbunya mirip nasi goreng Tiongkok, tapi biasanya ditambah paprika, daun bawang, dan daging sapi atau ayam. Kadang juga ada tambahan sosis atau seafood. Rasanya gurih, smoky, dan sedikit berbeda karena menggunakan bahan khas Amerika Latin.

Meskipun rasa biryani mungkin gak mirip dengan nasi goreng, tapi keduanya punya cara masak dan penyajian yang mirip. Biryani biasanya dimasak dengan beras basmati, lalu diberi rempah seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, sampai kunyit. Lauknya bisa ayam, kambing, atau seafood, lengkap dengan kacang mete dan kismis. Bedanya dengan nasi goreng Indonesia, biryani lebih kaya rempah dan punya aroma yang super harum. 

Melihat deretan contoh di atas, bisa dilihat kalau nasi goreng bukan hanya milik Indonesia, tapi sudah jadi makanan universal yang hadir dalam banyak versi di seluruh dunia. Setiap negara punya sentuhan khas masing-masing, entah dari bumbu, cara masak, atau cara penyajian. Kalau kamu pecinta nasi goreng, wajib banget cobain versi-versi internasional ini.