Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-Sama Sate Ayam, Ini 5 Perbedaan Yakitori dan Tsukune

ilustrasi yakitori
ilustrasi yakitori (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)

Yakitori dikenal sebagai sate ayam khas Jepang yang punya karakter rasa sederhana, sehingga banyak disukai penggemar sate. Banyak orang awalnya mengira semua sate ayam di kedai izakaya sama saja, padahal tiap jenis punya teknik pengolahan sendiri.

Salah satunya terlihat dari perbedaan yakitori dengan tsukune yakitori yang sering dianggap sama padahal jauh berbeda. Berikut pembahasan yang bisa kamu jadikan acuan sebelum memesan keduanya di kedai makanan Jepang.

1. Bahan yang membedakan kedua sate ini

ilustrasi daging ayam
ilustrasi daging ayam (vecteezy.com/ast007392369)

Yakitori memakai potongan daging ayam utuh, biasanya dada, paha, kulit, sayap, atau bagian lain sesuai jenis tusukannya. Potongan ini dipilih berdasarkan tekstur, misalnya paha untuk hasil yang lebih juicy atau dada untuk hasil yang lebih padat. Sedangkan tsukune memakai adonan daging ayam giling yang dicampur telur, garam, jahe, daun bawang cincang, dan kadang sedikit tepung.

Yakitori mempertahankan serat asli ayam sehingga setiap gigitan terasa mengikuti struktur dagingnya. Tekstur tsukune lebih lembut karena adonan diuleni sampai halus sebelum dibentuk. Di beberapa kedai, tsukune ditambah tulang rawan cincang halus untuk memberikan sensasi krenyes ringan saat digigit.

2. Teknik memasak yang menghasilkan tekstur berbeda

ilustrasi memanggang yakitori
ilustrasi memanggang yakitori (commons.wikimedia.org/Yoshiko Kikuraku)

Yakitori dimasak dengan cara menusuk potongan ayam dalam ukuran yang sama lalu dipanggang langsung di atas arang. Tujuannya agar bagian luar cepat matang tapi bagian dalam tetap juicy. Chef biasanya memutar tusukan berkali-kali supaya panasnya merata dan lemak alami kulit ayam bisa membantu membentuk permukaan yang sedikit karameli. Sebagian kedai juga mengoleskan saus tare di beberapa bakaran terakhir untuk menambah aroma.

Tsukune membutuhkan perhatian ekstra karena adonannya lebih lembut dan mudah pecah bila terkena panas. Biasanya bentuk tsukune dipadatkan dulu dengan tangan basah supaya tidak retak saat dipanggang. Beberapa kedai memanggangnya agak sedikit lebih jauh dari sumber panas agar matang merata. Sebelum disajikan, tsukune sering dicelup ke saus tare kental lalu dipanggang lagi sebentar untuk menempelkan lapisan saus yang mengilap.

3. Cara penyajian yang mengikuti gaya kedai

ilustrasi tsukune yakitori
ilustrasi tsukune yakitori (commons.wikimedia.org/Schellack)

Yakitori biasanya disajikan dalam beberapa tusukan sekaligus dengan fokus pada bagian ayam tertentu. Tusukan disajikan polos atau dengan olesan tare dan terkadang diberi sedikit garam untuk mempertahankan rasa asli ayam. Di beberapa kedai, yakitori keluar paling awal karena proses memasaknya relatif cepat dan banyak pelanggan menikmati yakitori sebagai camilan sambil menunggu pesanan lain.

Tsukune memiliki penyajian yang sedikit berbeda karena bentuknya lebih besar dan lebih padat. Satu tusukan sering berisi satu atau dua bola besar atau satu bentuk lonjong panjang. Kedai tertentu menyajikannya bersama kuning telur mentah dalam mangkuk kecil untuk cocolan yang menambah rasa gurih dan lembut.

4. Ciri rasa yakitori dan tsukune yang perlu diketahui

ilustrasi tsukune yakitori
ilustrasi tsukune yakitori (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Yakitori menawarkan rasa ayam yang lebih murni karena dagingnya tetap utuh. Sate yang dibumbui garam memiliki rasa cenderung lebih clean, cocok jika kamu ingin merasakan bagian ayam tertentu seperti paha atau kulit. Yakitori bertipe tare terasa sedikit manis dan wangi karena karamelnya terbentuk di permukaan saat dipanggang. Sensasi menyantap yakitori selalu berbeda tergantung bagian ayam yang digunakan.

Tsukune memiliki rasa yang lebih lembut karena adonannya sudah tercampur bumbu sejak awal. Jahe dan daun bawang memberi aroma segar yang langsung terasa saat digigit. Bila dicelup tare, rasa manis-gurihnya lebih merata karena saus menyelimuti daging.

Yakitori dan tsukune yakitori sama-sama menawarkan pengalaman makan yang berbeda meski memakai bahan dasar yang sama. Dengan mengenali karakter tiap jenis sate kamu bisa lebih mudah menentukan mana yang paling cocok dengan selera kamu. Dari dua pilihan ini, kamu ingin mencoba yang mana dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Pancake Pisang Sederhana ala Thailand, Caranya Mudah!

22 Nov 2025, 06:20 WIBFood