Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Dikonsumsi sebagai Takjil, 5 Sajian Ini Sebaiknya Dibatasi! 

ilustrasi menyiapkan makanan(Pexels.com/Monstera)

Sebagai negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia, takjil merupakan hal yang mudah dijumpai bagi muslim Indonesia di bulan Ramadan. Mulai dari kurma, gorengan, es kolak, hingga beberapa kuliner lainnya biasa disajikan di tiap-tiap masjid ketika menjelang waktu berbuka.

Bagi seseorang yang menjalankan ibadah puasa, berbuka dengan yang segar, manis, dan berminyak jelas tampak menarik. Namun, tak semua sajian tersebut sepenuhnya sehat jika dikonsumsi sehari-hari. Berikut lima sajian yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi sebagai takjil. Simak, ya!

1.Gorengan atau makanan berminyak

martabak (Pexels.com/Riki Risnandar)

Makanan berbalut tepung dan digoreng ini tentunya memiliki kandungan lemak yang akan menjadi berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Tingginya kandungan lemak jenuh dikhawatirkan mempersulit pencernaan dan meningkatkan risiko kolesterol.

Tak hanya itu, penggunaan minyak secara berulang untuk memasak gorengan tentunya membuat minyak menjadi kotor. Hal tersebut menyebabkan kandungan vitamin dalam minyak menyusut dan menyisakan asam lemak jenuh.

2.Makanan pedas

makanan pedas (Pexels.com/Cats Coming)

Sambal atau makanan pedas lainnya dianggap dapat menggugah selera makan seseorang. Namun, tidak dianjurkan mengonsumsi makanan pedas ketika berbuka puasa karena dapat melukai lambung yang sedang kosong, apalagi bagi penderita mag.

Hindari kombinasi seperti gorengan dan cabai karena dapat menyebabkan sesuatu yang sangat buruk. Kandungan lemak jenuh dan pedasnya cabai merupakan kombinasi yang dapat menghambat sistem pencernaan dan melukai lambung maupun usus. Sebaiknya konsumsi makanan yang ramah bagi lambung terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan pedas.

3.Minuman bersoda

minuman bersoda (Pexels.com/Ron Lach)

Melepas dahaga dengan minuman berkarbonasi atau bersoda merupakan pilihan yang menyegarkan, tetapi belum tentu baik. Mengonsumsi minuman bersoda ketika lambung belum terisi merupakan contoh yang menyegarkan, tetapi tidak sepatutnya dilakukan. Soda dapat meningkatkan asam lambung yang berakibat rasa nyeri pada lambung bahkan memicu penyakit lambung.

Tubuh akan terkejut jika dalam kondisi perut kosong kemudian diberi asupan bersoda secara tiba-tiba. Kandungan gula dalam minuman bersoda juga dapat menyebabkan permasalahan lain seperti gigi berlubang dan meningkatnya kadar gula darah. Oleh sebab itu, sebaiknya beri jeda atau isilah perut terlebih dahulu sebelum mengonsumsi minuman bersoda.

4.Makanan atau minuman bersantan

makanan mengandung santan (Pexels.com/Chan Walrus)

Memang nikmat rasanya mengonsumsi minuman bersantan dengan sensasi dingin dari es batu ditambah potongan ubi atau pisang yang biasa disebut es kolak. Sajian tersebut merupakan pilihan all in one, sebab dapat melepas dahaga sekaligus mengenyangkan perut setelah menjalani puasa.

Perlu diwaspadai di balik rasa segar dan kenyang setelah menyantap es kolak ataupun olahan bersantan lainnya karena santan diketahui memiliki kandungan lemak jenuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, mengonsumsi santan dapat meningkatkan risiko perut kembung, penyakit kolesterol, hipertensi, dan luka lambung.

5.Makanan atau minuman tinggi gula

makanan manis bulan puasa (Pexels.com/Riki Risnandar)

Aneka sajian segar seperti es buah, es teler, dan es campur sangat lazim disajikan sebagai takjil di masjid-masjid maupun di rumah. Biasanya, olahan ini memanfaatkan es batu, sirup, krimer kental manis, agar-agar, dan berbagai macam buah sebagai bahan utamanya. Tampak segar dan menggiurkan untuk dikonsumsi ketika sedang dahaga.

Di balik rasa segar mengonsumsi sajian tersebut, terkadang kita menjadi lebih mudah haus. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan gula baik dari krimer, sirup, maupun buah yang digunakan. Sungguh perpaduan yang membuat kandungan gula meningkat. Efek mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula, yakni meningkatkan berat badan dan risiko diabetes.

Kamu dapat berbuka puasa secara aman dan sehat dengan mengonsumsi air mineral dan kurma terlebih dahulu. Isilah perut dengan perlahan dan perhatikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Selamat berpuasa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aditya Prakosa
EditorAditya Prakosa
Follow Us