5 Tips Memasak Rendang Daging Sapi Kering, biar Gak Cepat Basi

Siapa yang tidak suka rendang daging sapi kering yang lezat dan tahan lama? Rendang kering bukan hanya enak, tapi juga praktis untuk disimpan dalam waktu lama. Namun, jika tidak dimasak dengan benar, rendang bisa cepat basi dan kehilangan cita rasanya.
Agar rendang tetap awet dan bisa dinikmati kapan saja, ada beberapa teknik memasak yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan bahan hingga cara penyimpanan, semuanya berperan penting dalam menjaga kelezatan rendang. Berikut lima cara memasak rendang daging sapi kering agar tidak cepat basi dan tetap nikmat.
1. Gunakan santan kental dan segar

Santan adalah salah satu bahan utama yang menentukan kualitas rendang. Gunakan santan kental dari kelapa segar agar rendang memiliki tekstur yang lebih padat dan tidak cepat basi. Hindari santan instan karena biasanya mengandung bahan tambahan yang bisa mempercepat proses pembusukan.
Selain itu, santan segar menghasilkan minyak alami yang membantu mengawetkan rendang. Semakin lama rendang dimasak, minyak ini akan keluar dan melapisi daging yang membuatnya akan lebih tahan lama. Pastikan santan dimasak hingga benar-benar pecah minyak agar rendang tidak mudah berjamur.
2. Masak dengan api kecil dan dalam waktu lama

Kunci utama rendang daging sapi kering yang tahan lama adalah proses memasak yang lambat. Gunakan api kecil dan masak rendang selama beberapa jam hingga airnya benar-benar menyusut. Semakin lama dimasak, maka akan semakin kering tekstur rendang sehingga lebih awet tanpa bahan pengawet.
Jangan terburu-buru mematikan api jika rendang masih terasa lembap. Pastikan semua bumbu meresap sempurna dan daging sudah mengering secara alami. Proses ini akan menghasilkan rendang yang lebih tahan lama dan tetap lezat meski disimpan berhari-hari.
3. Pilih daging sapi yang tepat

Jenis daging yang digunakan juga berpengaruh pada ketahanan rendang. Pilih daging sapi bagian paha atau sengkel yang memiliki sedikit lemak. Lemak yang berlebihan dapat mempercepat pembusukan karena mudah tengik saat disimpan.
Selain itu, potong daging dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar bumbu meresap lebih cepat. Daging yang terlalu tebal cenderung masih menyimpan kadar air yang bisa membuat rendang lebih cepat basi. Dengan pemilihan daging yang tepat, rendang akan lebih tahan lama dan memiliki tekstur yang lebih sempurna.
4. Jangan gunakan air terlalu banyak

Saat memasak rendang, hindari penggunaan air berlebihan. Sebaiknya biarkan rendang matang dengan santan dan bumbu tanpa menambahkan air tambahan. Air yang terlalu banyak bisa membuat rendang lebih sulit mengering dan mempercepat proses pembusukan.
Jika perlu, gunakan air secukupnya hanya untuk membantu bumbu meresap ke dalam daging di awal proses memasak. Setelah itu, biarkan rendang mengering dengan sendirinya tanpa tambahan cairan. Teknik ini akan membuat rendang bertahan lebih lama dan tetap nikmat saat disimpan.
5. Simpan di wadah kedap Uuara

Setelah rendang matang dan benar-benar kering, penyimpanan yang tepat juga penting untuk menjaga keawetannya. Gunakan wadah kedap udara agar rendang tidak terkena udara lembap yang bisa memicu pertumbuhan jamur. Pastikan rendang sudah dingin sebelum disimpan agar tidak menimbulkan embun di dalam wadah.
Untuk penyimpanan jangka panjang, rendang bisa disimpan di dalam kulkas atau freezer. Jika disimpan dengan benar, rendang kering bisa bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan cita rasanya. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati rendang kapan saja tanpa khawatir cepat basi.
Memasak rendang yang awet memang membutuhkan kesabaran dan teknik yang tepat. Namun, hasilnya akan sebanding dengan usaha yang kamu lakukan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba tips ini agar rendang daging sapi kering yang kamu buat bisa tahan lama dan tetap lezat hingga suapan terakhir.