10 Tips Mengolah Koyor agar Tidak Bau dan Empuk, Masakan Jadi Maksimal
Koyor merupakan bagian tulang rawan sapi yang kaya akan kolage dan seringkali menjadi primadona dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia. Tekstur koyor yang kenyal dan cita rasanya yang gurih memberikan sensasi unik saat disantap.
Tak jarang proses pengolahan koyor terkendala oleh aroma kurang sedap serta teksturnya yang alot. Padahal dengan teknik yang tepat, koyor dapat diolah menjadi hidangan lezat dengan aroma menggugah selera dan tekstur yang empuk sempurna. Berikut 10 tips mengolah koyor.
1. Pertama-tama, perhatikan pemilihan koyor yang segar dengan ciri-ciri kenyal dan tidak berbau amis yang menyengat
2. Cuci koyor dengan air mengalir. Pastikan cuci secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada koyor
3. Potong koyor dengan ukuran yang sesuai dengan jenis masakan. Jangan terlalu kecil untuk meminimalisir koyor hancur saat perebusan
4. Gunakan jeruk nipis, lemon, atau garam untuk merendam atau melumuri koyor sebelum dimasak. Cara ini bisa menghilangkan bau
5. Cara lain untuk membuat koyor empuk yakni menggunakan daun pepaya. Tambahkan beberapa lembar daun pepaya saat proses perebusan
6. Gunakan metode 5-30-7 yakni rebus koyor selama 5 menit lalu matikan api dan diamkan selama 30 menit. Kemudian rebus 7 menit hingga empuk
7. Tambahkan rempah aromatik seperti daun salam, daun jeruk, jahe, dan serai untuk mengurangi bau dan menambah aroma
8. Setelah mendidih, buang air rebusan pertama kali. Sebab, air rebusan pertama cenderung kotor dan keruh karena sisa kotoran dan beraroma tidak sedap
9. Bila kamu ingin menggunakan cara praktis untuk membuat koyor cepat empuk, gunakan panci presto selama kira-kira 45 menit
10. Gunakan bumbu-bumbu yang kuat dan kaya rasa saat memasak koyor untuk menutupi potensi bau yang tersisa. Kreasikan dengan resepmu ya
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini kamu tidak lagi menikmati masakan berbahan dasar koyor yang bau dan alot lagi. Sajikan olahan koyor yang menggugah selera untuk keluarga di rumah.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
