Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Trivia Kopi Sanger khas Aceh, Bukan Kopi Susu Biasa

ilustrasi kopi (freepik.com/freepik)

Aceh terkenal dengan kopi Gayo-nya yang mendunia. Tak ayal, masyarakat Serambi Mekah ini sangat akrab dengan budaya minum kopinya. Tak jarang warung kopi menjadi tempat untuk berdiskusi, bercerita, bercengkrama, atau sekadar melepas penat dengan menghirup kopi panas yang legit dan nikmat.

Salah satu minuman kopi yang menjadi primadona di kalangan masyarakat Aceh adalah sanger, kopi yang diracik bersama susu dan gula dengan teknik tertentu. Bahkan di Aceh ada slogan "agar tidak sangar, minum ah sanger" yang populer di kalangan anak muda Aceh.

Kalau kalian pencinta kopi, jangan lewatkan informasi menarik mengenai kopi sanger, nih. Apa saja? Yuk, baca artikel ini selengkapnya!

1. Sanger, kopi yang populer di Aceh

ilustrasi kopi sanger (commons.wikimedia.org/Si Gam)

Aceh terkenal dengan budaya kopinya. Ditambah dengan kopi Gayo khas Aceh yang terkenal hingga mancanegara.

Salah satu minuman kopi khas Aceh adalah sanger. Kopi ini sangat terkenal khususnya di Banda Aceh. Sejatinya kopi sanger terdiri dari kopi, susu kental manis, dan sedikit gula.

Sekilas, kopi sanger terlihat seperti kopi susu atau cappuccino. Namun, cara pembuatan dan komposisinya yang membedakan sanger dengan kopi susu pada umumnya. Rasio kopi dengan susu adalah 3 banding 1, jadi rasa pahit dan aroma kopi yang khas masih terasa dengan nikmat.

2. Sanger adalah akronim 'sama-sama ngerti'

ilustrasi kopi sanger (vecteezy.com/Gustavo Peres)

Kata 'sanger'  sebenernya masih menjadi misteri. Konon katanya, sanger ini adalah singkatan dari 'sama-sama ngerti' dan menunjukkan bentuk kesepakatan antara penjual kopi dan pembelinya.

Melansir dari penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (2020) dan buku Aneka Kuliner Aceh (2017), istilah sanger ini dipopulerkan oleh mahasiswa dari UIN Raden Ar-Raniry Aceh pada tahun 1970--1980-an.

Konon, ada mahasiswa yang ingin membeli kopi yang diracik dengan susu dan gula. Sayangnya, mahasiswa tersebut tidak punya cukup uang untuk membayar kopi pesanannya. Akhirnya, sang mahasiswa meminta kopinya ditambahkan sedikit susu dan gula kepada pemilik warung kopi. Lalu dibuatkanlah kopi sesuai request mahasiswa tersebut. Dari situlah nama 'sanger' atau 'sama-sama ngerti’ tercipta. Bahkan ada istilah yang terkenal di kalangan kawula muda Aceh yaitu, "agar tidak sangar, minumlah sanger."

3. Meskipun dicampur dengan susu tetapi rasa dan aroma kopinya masih berasa

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)

Membuat kopi sanger tidak seperti membuat kopi susu biasa. Selain rasio komposisi kopi dan susu yang diperhatikan, cara pembuatannya pun unik dan berbeda. Kopi bubuk hitam dimasukkan ke dalam saringan kain kemudian disiram beberapa kali dengan air panas. Setelah cairan kopi berkumpul di cangkir, cangkir berisi kopi tersebut dituang ke cangkir lain dengan jarak yang cukup jauh. Hal ini dilakukan secara bergantian seperti membuat teh tarik.

Setelah itu, kopi yang sudah ditarik tersebut ditambahkan susu kental manis dan gula kemudian campuran kopi, susu kental manis, dan gula tersebut dikocok hingga berbuih. Ada juga yang mencampurkan kopi yang sudah diseduh, susu, dan gula dalam satu wadah dulu baru ditarik seperti membuat teh tarik. Kopi sanger pun siap dihidangkan dengan dituang ke dalam gelas berukuran kecil dan disantap saat keadaan panas.

Aroma dan rasa kopi khas Aceh tak usah diragukan. Paduan gurih dan manis dari susu kental manis dan gula menambah kenikmatan dari kopi sanger ini. Tertarikkah kaliang ngopi dengan kopi sanger ini?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us