Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Mengolah Kembang Kol Jadi Menu Sarapan Enak

ilustrasi kembang kol (pixabay.com/misskursovie2013)

Kembang kol pasti sudah tak asing lagi di telinga, bukan? Sering diolah menjadi capcay atau tumisan, kembang kol memiliki tampilan yang mirip seperti brokoli, tapi berbeda warna. Tekstur atau kuntumnya rapat dan batangnya cukup tebal.

Supaya cita rasa olahan kembang kol yang kamu buat rasanya enak, berikut ini penulis bagikan tiga tips mengolah kembang kol. Pemula juga bisa membuatnya, lho. Disimak sampai selesai, yuk!

1. Pilihlah kembang kol yang masih segar

ilustrasi kembang kol (pixabay.com/Hans)

Saat membeli kembang kol, pilihlah yang masih segar. Salah satu caranya dengan melihat warna kembang kol dan kondisi daun yang mengelilinginya. Kembang kol dikatakan segar apabila warnanya masih putih dan daunnya tak layu. 

Selain pada kembang kol, warna pada bagian bawah juga bisa kamu jadikan indikator untuk mengetahui seberapa segar kembang kol tersebut. Jika warnanya semakin putih, tandanya kembang kol baru saja dipetik dan masih segar. Pastikan juga kembang kol bersih tanpa bercak kekuningan atau kehitaman yang menandakan kembang kol terkontaminasi kotoran hingga menyebabakan layu dan busuk.

2. Jangan dimasak terlalu lama

ilustrasi kembang kol (pixabay.com/Hans)

Sebelum dimasak, kembang kol harus dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir hingga bersih. Kembang kol jangan dimasak terlalu lama agar nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak hilang.

Selain itu, usahakan tidak memakai peralatan memasak yang terbuat dari besi, ya. Sebab, warna kembang kol bisa berubah menjadi kehitaman.

Lantas, bagaimana jika di rumah kamu hanya ada peralatan memasak dari besi? Tidak apa-apa, gunakan saja untuk memasak kembang kol. Perubahan warna hitam pada kembang kol bisa dicegah dengan cara menambahkan air perasan jeruk lemon.

3. Menyimpan kembang kol dengan sirkulasi udara yang baik

ilustrasi kembang kol (pixabay.com/zimt2003)

Memiliki kembang kol sisa setelah memasak? Jangan buru-buru dibuang, ya. Kamu masih bisa menyimpannya untuk digunakan lagi nanti, lho.

Supaya tidak mudah rusak, kembang kol harus disimpan dengan benar. Simpanlah dalam wadah dengan sirkulasi udara yang bagus, sehingga kembang kol masih bisa "bernapas". Wadah tersebut bisa berupa plastik yang berpori atau wadah dengan penutup berupa plastic wrap yang sebelumnya sudah diberi lubang.

Selanjutnya, simpan kembang kol di dalam kulkas dengan posisi tangkai berada di bawah. Tujuannya agar tidak terbentuk embun pada bagian kepala kembang kol. Sebab, hal ini bisa merusak kesegarannya.

Sekilas, tampilan kembang kol dan brokoli nyaris sama, sehingga hampir sulit dibedakan. Namun, keduanya memiliki cara pengolahan dan penyimpanan yang berbeda. Jika tak diolah dengan cara yang benar, kembang kol bisa kehilangan nutrisinya.

Jangan khawatir, dengan mengikuti tiga tips di atas maka kamu bisa mengolah kembang kol yang enak dan tetap bergizi. Yuk, segera terapkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us