4 Alasan Beras Pera Lebih Cocok Jadi Bahan Ketupat

Ketupat menjadi salah satu makanan wajib saat perayaan Idulfitri. Makanan yang terbuat dari beras ini memang gak bisa lepas dari tradisi makan bersama saat Lebaran. Namun, apakah kamu tahu jika salah satu beras yang sering dipakai untuk membuat ketupat adalah berjenis pera? Yup, beras pera seperti IR42 mempunyai karakteristik unik yang membuat ketupat terasa lebih enak dibandingkan beras pulen.
Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan beras pera lebih cocok jadi bahan ketupat. Sebelum kamu memutuskan untuk memasak ketupat, ada baiknya baca artikel ini sampai habis, ya, untuk menjadi bahan pertimbanganmu dalam mengolah beras untuk ketupat.
1. Memiliki tekstur keras dan kadar air yang lebih rendah

Teksturnya yang keras bikin proses pembuatan ketupat jadi lebih mudah karena beras pera gak terlalu menempel satu sama lain ketika dikemas dalam anyaman daun kelapa. Ini membuat pembentukan ketupat jadi lebih mudah dilakukan dan pastinya lebih rapi, kan? Selain itu, kadar air yang rendah juga beras pera membuat ketupat yang dihasilkan jadi bisa bertahan lama.
Karena kadar airnya yang rendah pula membuat ketupat juga cenderung gak lembek. Hal ini yang membuatnya cocok sebagai pendamping makanan berkuah seperti soto, gulai, kare, dan hidangan nusantara lainnya.
2. Rasa dan aroma yang lebih netral

Beras pera adalah jenis beras yang memiliki karakteristik unik, termasuk rasa yang netral dibandingkan beras pulen. Rasa netral ini membuat beras pera menjadi pilihan yang ideal untuk membuat ketupat karena mudah dipadupadankan dengan berbagai hidangan. Ketika dimasak, beras ini juga mengeluarkan aroma yang khas dan membuat ketupat mempunyai cita rasa yang lebih lezat jika ditambahkan santan.
Rasa gurih santan akan menambahkan kelezatan pada ketupat, tapi gak membuat eneg. Alhasil ketika disantap, ketupat mudah membaur dengan makanan berat lainnya. Hal ini membuat ketupat beras peras jadi pilihan yang pas untuk acara Idulfitri, kan?
3. Kadar pati yang tinggi

Beras pera memiliki kandungan pati yang tinggi yang menjadikannya bahan ideal untuk membuat ketupat. Pati sendiri menjadi komponen penting dalam pembuatan ketupat karena membantunya menjadi padat dan gak hancur saat dimasak. Kandungan pati yang tinggi dalam beras pera juga membuat ketupat lebih tahan lama dan gak mudah basi. Pati juga membantu untuk menjaga tekstur ketupat tetap kenyal dan gak mudah hancur ketika direbus.
Ketupat yang terbuat dari beras pera akan tetap padat dan tidak mudah remuk, sehingga lebih enak saat disantap. Selain itu, ketahanan ketupat yang dihasilkan oleh kandungan pati yang tinggi juga membuatnya lebih mudah disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, gak heran jika beras pera sering dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan ketupat yang lezat dan nikmat.
4. Kadar protein yang tinggi

Kadar protein yang tinggi menjadikan beras pera sebagai bahan baku yang baik untuk membuat ketupat yang lebih nutrisi. Protein menjadi salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot dan sel-sel tubuh lainnya. Ketika beras pera diolah menjadi ketupat, kandungan proteinnya akan tetap terjaga, lho.
Selain itu, ketupat yang kaya akan protein juga bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Kombinasi antara karbohidrat dan protein akan membuat energi yang dihasilkan dari konsumsi ketupat jadi lebih tahan lama, sehingga kamu gak akan merasa lapar dengan cepat setelah mengkonsumsinya. Beras pera juga mempunyai senyawa flavonoid dan antosianin yang baik untuk tubuh. Mereka dinilai dapat membantu tubuh dari radikal bebas dan resiko penyakit kronis.
Setelah mengetahui alasan beras pera lebih cocok jadi bahan ketupat, sekarang jadi gak ragu, kan, untuk memilih jenis bera tersebut? Untuk mendapatkan hasil ketupat yang lebih awet dan berkualitas, pakailah beras pera agar sajian ketupat Lebaranmu lebih mantap.



















