Kuliner khas Thailand paling dikenal adalah tom yam yang khas dengan cita rasa asam, pedas, namun segar. Kalau untuk cita rasa manis, salah satunya yakni khao niew ma muang atau yang lebih dikenal dengan sebutan mango sticky rice.
Sajian manis lainnya juga tak kalah sedap. Misalnya adalah bua loy. Apa saja sih keunikan dari hidangan manis yang satu ini? Yuk, langsung disimak ulasannya!
Secara etimologi, bua loy bermakna teratai mengapung. Kendati demikian, santapan ini sama sekali tak diolah dari teratai, lho. Penamaan tersebut berasal dari tampilan isian bua loy yang tampak mengapung layaknya teratai.
Bua loy juga dikenal dengan nama rice balls in coconut milk ataupun colorful glutinous rice balls in sweet coconut milk sebagai penamaan internasionalnya. Berdasarkan namanya saja, sudah dapat ditebak bentuk dan bahan bakunya.
Alih-alih diolah dari teratai, bua loy justru dibuat dari paduan labu, talas kukus, tepung beras, santan, dan bahan-bahan lainnya. Bua loy termasuk ke dalam jenis hidangan berkuah. Tepatnya, kuah tersebut merupakan santan.
Untuk isiannya, bua loy terdiri dari bola-bola berukuran kecil. Tampilan bua loy tampak sangat menarik sebab bola-bola tersebut memiliki warna yang beraneka ragam.
Selain tampilan yang menarik, bola-bola sebagai isian bua loy tersebut juga memiliki tekstur yang lembut. Alhasil, bola-bola aneka warna itu pun relatif mudah dikunyah. Cita rasanya manis, apalagi saat dipadukan dengan kuah santan.
Tak hanya bola-bola, bua loy juga tak jarang dilengkapi dengan bahan tambahan lain sebagai isiannya. Bahan tersebut adalah telur rebus setengah matang. Tentunya, cita rasa bua loy pun menjadi lebih unik dan kaya.
Usut punya usut, bua loy merupakan salah satu kuliner tradisional khas Thailand. Hidangan ini sudah dikenal turun-temurun dari generasi ke generasi. Tak hanya orang tua, anak-anak maupun orang dewasa pun gemar menyantap bua loy.
Kuah santan pada makanan penutup yang satu ini juga terbilang banyak. Saat disajikan, bua loy dihidangkan dalam mangkuk kecil dan disantap selagi hangat agar cita rasa dan teksturnya lebih optimal dinikmati.
Bua loy dapat dibuat sendiri ala rumahan sebab bahan-bahannya yang terbilang tak sulit dijumpai. Selain itu, bua loy juga lazim dijajakan oleh pedagang kaki lima bahkan turut tersedia sebagai makanan penutup di restoran.
Bua loy pun dibanderol dengan harga yang ramah di saku. Sekilas, berdasarkan bentuk bola-bolanya, bua loy tampak mirip dengan salah satu kuliner Indonesia yakni biji salak. Biji salak juga dihidangkan dengan kuah.
Nah, apakah kamu berminat menyajikan bua loy sebagai dessert? Cita rasa manisnya pas nih untuk dihidangkan untuk pencuci mulut nih.