Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menarik, 5 Kuliner Bandung Ini Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan 

instagram.com/bragapermaibandung

Bandung punya banyak pilihan kuliner yang bisa kamu jelajahi. Di kota ini kamu bisa menemukan berbagai jenis restoran dengan berbagai inovasi dan variasi makanan yang beragam. 

Di antara banyaknya restoran yang ada di kota ini, terdapat beberapa restoran di Bandung yang sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka dan beberapa di antaranya menjadi tempat nongkrong orang-orang Eropa di Bandung saat masa penjajahan.

Berikut 5 tempat wisata kuliner yang sudah ada sejak masa penjajahan.  

1. Sumber Hidangan

Dok.Pribadi/Agithyra Nidiapraja

Berada di Jalan Braga kamu bisa sebuah toko roti yang sudah berjualan sejak 1929. Seperti masuk ke mesin waktu, di tempat ini kamu masih bisa menemukan kue-kue dengan nama yang asing di telinga orang Indonesia karena berbahasa Belanda. Namun tenang pelayan di sini akan dengan senang hati menjelaskan roti dan kue yang mereka jual.

Oh iya disini juga kamu bisa menemukan berbagai macam es krim dan minuman. 

2. Warung Kopi Purnama

Dok. Pribadi/ Agitnyra Nidiapraja

Warung Kopi Purnama yang berlokasi di Jalan Alkateri ini sudah ada sejak tahun 1930. Didirikan oleh seorang Tionghoa asal Medan, mulanya warung kopi ini bernama Chang Chong Se yang berarti "Silahkan Menikmati" dan kemudian berganti nama setelah ada kebijakan yang melarang penggunaan bahasa asing.

Selain kopi, kamu dapat menemukan roti srikaya yang legendaris dari warung kopi ini. Selai untuk roti ini merupakan buatan rumah yang resepnya diturunkan dari generasi pertama pemilik toko ini.  

3. Bandoeng Melk Centrale (BMC)

instagram.com/megasoniaps

Bandoeng Melk Centrale atau lebih sering disingkat BMC ini sudah ada sejak tahun 1928. Di zaman dulu, susu dari peternak disetor ke tempat ini untuk dipasteurisasi atau disterilkan dan kemudian disalurkan ke langganan mereka di sekitar Bandung.

Kualitas susu yang dihasilkan BMC sangat terkenal pada saat itu karena menggunakan sistem pemerahan dan peternakan sapi seperti di Belanda, yaitu daerah Friesland. Hingga kini kamu bisa menikmati olahan susu di tempat ini mulai dari susu murni, yoghurt, milkshake, es krim, dan lain-lain. 

4. Rasa Bakery

instagram.com/jalanjajan1

Berada di JalanTamblong Dalam, tempat yang satu ini cocok untuk kamu yang suka es krim. Tempat ini sudah beberapa kali berganti nama dan mempunyai sejarah panjang sejak didirikan pertama kali berdiri sebagai sebuah firma bernama C. H. Hazes yang mengkhususkan diri pada permen dan gula dan kemudian selanjutnya ia melirik usaha baru membuat roti ontbijt.

Nama Hazes kemudian berubah menjadi PT Rasa dan sekarang menjadi Rasa Bakery and Cafe yang menjual es krim jadul buatan rumah dan berbagai kudapan Belanda.

5. Braga Permai

instagram.com/bragapermaibandung

Braga Permai merupakan salah satu restoran legendaris yang ada di Jalan Braga. Restoran ini pada masanya menjadi tempat favorit bersantap orang-orang Eropa di Bandung dan bahkan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu. Restoran yang dimiliki oleh L. Van Bogerijen ini dibuka pada tahun 1918 bernama "Maison Bogerijen" dan awalnya bertempat di Jalan Tamblong. 

Baru pada tahun 1923 restoran ini pindah ke lokasi baru di Jalan Braga. Pada saat itu, restoran ni menjadi satu-satunya tempat di luar Belanda yang mendapat ijin dari Ratu Belanda untuk menyajikan kue-kue khas kerajaan. Kini meski bentuk bangunannya sudah berubah, tempat ini masih selalu ramai dipenuhi pengunjung. 

Nah itulah beberapa kuliner legendaris di Bandung yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, pas buat kamu yang ingin menikmati Bandung lewat kuliner dan sejarah. Apa kalian pernah mengunjungi salah satunya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us