Musim Hujan, Ini 5 Kuliner Hangat Khas Sulsel yang Wajib Dicoba

Pisang peppe cukup populer di Sulawesi Selatan dan biasa muncul dalam acara- acara seperti pada saat malam tahun baru atau sekadar merakaya sesuatu. Pisang yang digunakan untuk membuat camilan ini juga adalah yang masih mengkal dan umumnya menggunakan jenis pisang raja.

Kenapa dinamakan pisang peppe? Karena saat pengolahannya setelah digoreng akan di peppe (dipukul) sampai pisangnya gepeng dan digoreng lagi hingga matang.

Pisang peppe sangat cocok dimakan saat masih panas- panas dan akan lebih nikmat lagi jika dicocol dengan sambal cobek.

Makanan jenis ini terbuat dari bahan dasar jagung yang dicampur dengan berbagai bahan lain seperti beras, mi instan, udang, sayuran, kacang dan lainnya. Barobbo menjadi makanan yang pas dinikmati saat hujan, karena makanan ini berkuah sehingga pas untuk menetralisir hawa dingin.

Menikmati Barobbo juga bisa didampingi dengan perkedel jagung. Dan jangan lupa, tambahkan sambal cobek agar rasanya bisa lebih nikmat lagi.

Camilan ini juga menjadi umum dinikmati oleh masyarakat Sulsel saat musim hujan, apalagi dinikmati saat masih hangat- hangatnya. Menikmati pisang epe tidak seperti dengan olahan jenis pisang lainnya. Pisang epe sangat pas dinikmati dengan baluran saus durian yang dicampur gula merah.

Kuliner lain yang cocok dinikmati saat musim hujan adalah sarabba. Minuman yang berasal dari bahan dasar jahe ini bisa menghangatkan tenggorokan saat cuaca dingin mulai menyerang.

Sebagai pendamping saat menikmati sarabba, sangat cocok dikonsumsi dengan pisang peppe atau pisang epe.

Entah sejak kapan, sukun goreng tidak pernah lepas dari daftar camilan yang wajib dinikmati oleh masyarakat Sulsel saat cuaca lagi dingin. Buah sukun juga hanya banyak dijual di pasaran saat memasuki musim hujan.

Menikmati sukun goreng sangat enak jika dinikmati dengan cocolan sambal cobek.

Duh, bikin ngiler ya semua camilan di atas. Favoritmu yang mana nih?