5 Tips Membuat Challah Bread yang Lembut dan Mengembang Sempurna

Challah bread adalah roti manis khas Yahudi yang terkenal dengan bentuk kepang cantiknya dan teksturnya yang lembut. Roti ini biasanya disajikan saat perayaan atau acara khusus, tapi banyak juga yang membuatnya untuk sarapan atau camilan karena rasanya yang lezat. Meskipun terlihat sederhana, membuat challah bread yang lembut dan mengembang sempurna membutuhkan teknik yang tepat.
Banyak orang yang gagal mendapatkan tekstur challah yang empuk karena salah memilih bahan, kurang tepat saat menguleni, atau keliru dalam proses fermentasi. Padahal, kunci keberhasilan challah bread ada pada kombinasi bahan berkualitas, teknik menguleni yang benar, dan proses pengembangan adonan yang maksimal.
Kalau kamu mau membuat challah bread yang lembut, mengembang tinggi, dan terlihat cantik seperti buatan bakery profesional, simak 5 tips berikut ini yang bisa membantumu sukses dari percobaan pertama.
1. Gunakan tepung protein tinggi untuk struktur adonan yang kuat

Pemilihan tepung sangat memengaruhi tekstur challah bread. Gunakan tepung protein tinggi karena kandungan proteinnya yang tinggi akan membentuk gluten lebih baik. Gluten inilah yang membuat adonan kuat, elastis, dan mampu menahan udara selama proses fermentasi.
Kalau kamu memakai tepung dengan protein rendah, adonan akan sulit mengembang maksimal dan teksturnya cenderung rapuh. Tepung protein tinggi juga membantu mempertahankan kelembutan roti lebih lama setelah dipanggang.
Sebelum digunakan, sebaiknya ayak tepung agar teksturnya lebih halus dan mudah tercampur rata dengan bahan lainnya. Dengan cara ini, hasil challah bread akan memiliki serat yang lembut dan mengembang sempurna.
2. Uleni adonan sampai kalis elastis

Proses menguleni adonan challah bread adalah kunci untuk mendapatkan tekstur yang empuk. Menguleni membantu membentuk jaringan gluten yang akan menahan gas hasil fermentasi sehingga roti bisa mengembang tinggi.
Pastikan kamu menguleni hingga adonan mencapai tahap kalis elastis, yaitu ketika adonan bisa ditarik tipis tanpa robek. Kalau adonan belum kalis, roti akan sulit mengembang dan teksturnya menjadi padat.
Kalau kamu menggunakan mixer dengan hook, proses pengulenan biasanya memakan waktu 8–10 menit. Sementara jika menguleni dengan tangan, bisa memakan waktu 12–15 menit tergantung kekuatan tangan dan kelembapan adonan.
3. Biarkan adonan mengembang sempurna saat fermentasi

Fermentasi adalah proses penting yang akan menentukan hasil akhir challah bread. Pada tahap ini, ragi akan menghasilkan gas yang membuat adonan mengembang. Biarkan adonan mengembang hingga dua kali lipat ukurannya sebelum diproses lebih lanjut.
Kalau fermentasi terlalu singkat, challah bread akan bantat dan kurang empuk. Sebaliknya, fermentasi terlalu lama bisa membuat adonan overproofing yang menyebabkan roti kempis saat dipanggang.
Tempatkan adonan di wadah tertutup dan simpan di tempat hangat untuk mempercepat proses pengembangan. Kamu bisa mengukur kematangannya dengan tes jari—tekan perlahan permukaan adonan, jika bekasnya bertahan, berarti adonan siap dibentuk.
4. Bentuk kepangan dengan rapi untuk hasil cantik

Salah satu ciri khas challah bread adalah bentuk kepang yang rapi dan simetris. Setelah fermentasi pertama, kempiskan adonan, lalu bagi menjadi tiga atau enam bagian sesuai jenis kepang yang diinginkan.
Gilas setiap bagian menjadi panjang yang sama agar kepangan terlihat seimbang saat dipanggang. Pastikan kepangan tidak terlalu kencang agar adonan masih punya ruang untuk mengembang di oven.
Selain membuatnya cantik, kepangan yang rapi juga akan membuat challah bread matang merata. Dengan begitu, roti akan garing di luar, lembut di dalam, dan tampak menggoda saat disajikan.
5. Olesi dengan egg wash untuk warna emas mengilap

Olesan egg wash adalah rahasia untuk mendapatkan permukaan challah bread yang mengilap dengan warna emas yang cantik. Campurkan satu butir telur dengan sedikit air atau susu, lalu oleskan merata ke seluruh permukaan roti sebelum dipanggang.
Olesan ini bukan hanya membuat roti terlihat lebih menarik, tapi juga membantu memberikan sedikit kelembapan pada kulit roti sehingga tidak terlalu kering. Kamu juga bisa menambahkan taburan wijen atau biji poppy di atasnya untuk tampilan yang lebih menarik.
Panggang challah bread di suhu 175–180°C selama 25–30 menit atau hingga permukaannya berwarna cokelat keemasan. Hasilnya, challah bread buatanmu akan lembut, mengembang sempurna, dan terlihat cantik seperti di toko roti.