5 Trivia Sup Senerek Khas Magelang, Kuliner Blasteran Belanda

Tipikal sup di Indonesia umumumnya memadukan dua unsur isi yakni daging dengan sayuran. Misalnya saja sup iga, sup buntut, atau sup kambing yang mana semua sup yang disebutkan tersebut umumnya dihidangkan dengan irisan wortel, tomat, dan kentang. Nah, kalau sup senerek ini mengandung tiga unsur sekaligus, lho.

Seperti yang sudah dijabarkan pada paragraf pembuka tadi, yang mana sup senerek identik isi kacang merah. Nah, kacang merah sendiri masuk dalam kategori unsur kacang-kacangan. Sedangkan unsur lainnya yakni daging dan sayuran.

Yups, sup senerek juga dilengkapi dengan daging atau jeroan sapi supaya makin lezat. Sedangkan sayuran yang menjadi isi dari sup senerek terdiri dari wortel, daun bayam, dan terkadang kentang. Wah, ramai isian, ya!

Terkadang dikombinasikan dengan jagung atau telur puyuh, bayam biasanya dijadikan olahan sayur tersendiri yang biasa disebut sayur bayam atau sayur bening. Namun pada sup senerek, bayam dijadikan bagian dari isi sup, lho. Karena itulah, sup senerek menjadi satu-satunya sup di Indonesia yang memiliki isi atau pelengkap bayam.

Kacang merah jadi ciri khas mencolok pada sup senerek yang membuat siapa pun mudah mengenali sup ini. Namun, sudah tahu? Dulu, sup senerek dibuat dari kacang polong, lho. Kenapa bisa ganti, ya?

Berdasarkan sejarah, sup senerek merupakan sup warisan orang-orang Belanda yang diperkenalkan pada masa kolonial. Saat diperkenalkan oleh bangsa Belanda, sup ini memiliki panggilan snert. Dalam bahasa Belanda, snert punya arti kacang polong. Karena sukar disebutkan, masyarakat Jawa menyebut snert menjadi senerek.

Seperti namanya kala itu, sup senerek mulanya dibuat dari kacang polong. Karena keberadaan kacang polong pada masa itu sulit atau susah dijumpai, masyarakat Jawa mulai mengubah isi yang tadinya kacang polong menjadi kacang merah.

Sup senerek mengikuti bistik Jawa, rolade, galantin, dan perkedel sebagai bagian dari kuliner khas Jawa Tengah yang masuk dalam warisan bangsa Belanda. Pada poin sebelumnya juga telah disebutkan jika sup senerek diperkenalkan pada zaman kolonial Belanda. Namanya pun berasal dari bahasa Belanda, yakni snert.

Sup brenebon adalah sup yang populer di Manado, Sulawesi Utara. Sup ini bisa dibilang kembaran dengan sup senerek. Alasannya karena sama-sama merupakan kuliner warisan dari bangsa Belanda. Selain itu, sup brenebon dan sup senerek mempunyai kesamaan ciri khas yakni kacang merah dan berisi daging sapi, lho. Bumbu yang digunakan pun hampir mirip. Sama-sama menggunakan rempah.

Ada banyak sekali tempat makan di Magelang yang menjajakan kenikmatan dari sup senerek. Tapi, kalau kamu gak mau makan sup senerek ke sana, bisa membuatnya sendiri di rumah, kok. Resepnya tersedia juga di laman IDN Times, lho.