Selain nasi goreng, soto menjadi makanan favorit banyak orang. Gampang ditemukan dan murah. Apalagi kuahnya yang segar, paling pas dinikmati kala hujan.
Makanan khas Indonesia ini juga enak dikonsumsi kapan aja. Pagi, siang, sore, bahkan tengah malam. Ada soto ayam, ada pula soto daging. Harganya berada di kisaran Rp 10-30 ribu. Dari kaki lima sampai bintang lima menyediakan soto.
Faktanya, beberapa daerah punya olahan soto khas masing-masing. Berikut jenis-jenisnya:
Biasanya orang Makassar menyebutnya dengan coto. Istimewanya, soto ini dibuat dari paduan 40 jenis bumbu yang berbeda. Disertakan pula potongan daging dan jeroan untuk membuat kuah jadi gurih. Gak heran kalau rasanya mantap banget.
Sesekali jangan hanya pakai nasi saat menikmati soto. Kali ini, kamu bisa menikmati coto Makassar dengan buras atau lontong. Yakin deh bakal ketagihan!
Madura memang dikenal memiliki berbagai kuliner yang lezat. Salah satunya soto. Soto Madura identik dengan isian daging yang melimpah. Kuahnya kental menyegarkan. Kamu bisa menikmatinya dengan rempeyek atau kerupuk.
Gak cuma gudeg yang khas dari Yogyakarta. Kota Pelajar ini juga punya soto yang enak. Namanya soto lenthok. Disebut demikian karena terdapat perkedel dari singkong alias lenthok. Suwiran ayamnya bikin lidah bergoyang.
Kalau biasanya kuah soto berwarna kuning kental, lain halnya dengan asal Bandung. Kuah soto Bandung cenderung lebih bening dengan taburan seledri. Irisan daging menyerupai dadu dengan potongan lobak dan kadang kedelai bikin soto ini makin mantap. Meski bening, rasanya tetap lezat.
Selain khas dengan ketoprak dan kerak telor, soto asli Jakarta juga gak kalah pamor. Namanya soto Betawi. Biasanya terdiri dari potongan daging sapi beserta jeroannya.
Soto Betawi ada yang mengandung santan, ada yang tidak. Tapi, sekarang kebanyakan mengganti santan dengan susu. Sudah pernah cobain, belum?
Dalam proses pembuatannya, soto ini tidak menggunakan kunyit sebagai bumbu. Nama soto ini diambil dari salah satu suku di Kalimantan, yakni Banjar. Biasanya disajikan dengan lontong putih bersih, telur, perkedel, dan sambal banjar. Ditambah sate Banjar bikin kamu gak bisa puas dengan satu porsi.
Sesuai namanya, soto ini berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Kalau soto Madura khas dengan potongan dagingnya, soto Lamongan lebih ke suwiran ayam kampungnya. Perbedaan mencolok antara soto Lamongan dengan yang lainnya terletak pada koyanya.
Koya tersebut dibuat dari remahan kerupuk udang dan bawang putih goreng. Rasanya gurih banget. Sotomu bakal makin terasa kekayaan rasanya.
Karena sejarah masa lampau, rasa soto Medan dan Betawi hampir sama. Konon, keduanya sempat bersentuhan dengaan kebudayaan India.
Bedanya, soto Medan tidak menggunakan campuran susu atau margarin sebagai pengganti santan. Kekuatan rasanya ada pada kekayaan rempah-rempah. Asli, enak banget!