Cara Membedakan Kencur dan Jahe biar Gak Salah Pilih Lagi

11 Agu 2023, 08:24 WIB

ilustrasi jahe (pexels.com/Pixabay)

Berbagai rempah kerap digunakan untuk memasak makanan Indonesia. Kencur dan jahe menjadi beberapa rempah yang paling sering digunakan. Uniknya, kencur dan jahe terlihat mirip jika tidak diamati dengan baik. Bisa-bisa salah penggunaan, nih.

Maka dari itu, sebelum memasak, pastikan kamu sudah memahami perbedaan kencur dan jahe dengan baik. Pasalnya, kedua rempah itu punya pengaruh berbeda pada masakan. Cita rasa yang dihasilkan pun sudah pasti berbeda.

Kalau kamu salah satu orang yang masih suka terkecoh, begini cara membedakan kencur dan jahe, biar gak salah pilih lagi. Perhatikan warna dan aromanya, deh!

1. Baik kencur atau jahe, jenis keduanya berbeda

Ilustrasi kencur (commons.wikimedia.org/Luc Viatour)

Kencur dan jahe selalu jadi andalan saat memasak masakan khas Indonesia. Meski terlihat sama, ternyata keduanya memiliki jenis berbeda-beda, lho.

Kalau kamu tahu, penggunaan jahe berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada jahe badak atau jahe gajah yang kerap dijadikan bumbu dapur sebagai penambah cita rasa. Kalau jahe emprit dan jahe merah lebih sering dipakai untuk bahan obat-obatan tradisional.

Nah, begitu juga dengan kencur yang memiliki jenisnya sendiri. Kamu biasa menemukan kencur papan kentala, kencur gading, dan kencur cileungsi.

2. Kenali perbedaannya melalui bentuk dan warga daging

ilustrasi jahe (unsplash.com/Julia Topp)

Sebenarnya, perbedaan kencur dan jahe sudah bisa kamu lihat dari bentuknya. Jahe cenderung rimpang dengan buku-buku gemuk dan kulitnya agak tebal. Kulit jahe juga mudah terkelupas. Tergores sedikit saja, bagian dalam jahe sudah terlihat.

Berbeda dengan kencur yang bentuknya lebih bulat, tapi lebih kecil. Bagian dagingnya pun berwarna putih di bagian tengah dan cokelat kekuningan di pinggirannya.

Bagian dalam jahe ketika diiris bakal lebih putih kekuningan dengan serat-serat lembut. Daging kencur tidak berserat dan lunak, ya.

3. Sentuh kencur dan jahe, karena teksturnya berbeda

ilustrasi kencur (pixabay.com/congerdesign)

Permukaan kencur dan jahe juga bisa jadi pembeda, lho. Ketika disentuh, kulit jahe akan terasa sedikit berpasir, tetapi lembut dan mudah dikupas. Bagian dalamnya pun agak keras dan banyak seratnya.

Berbeda dengan kencur yang kulitnya lebih kasar ketika dipegang. Bahkan, jika perhatikan, banyak kerutan di permukaan kencur. Untuk bagian dalamnya, kencur lebih lunak, sehingga memudahkanmu ketika memarutnya.

4. Rasa jahe cenderung pedas, sedangkan kencur hanya hangat

Ilustrasi wedang jahe (pixabay.com/Ninetechno)

Tahukah kamu kalau di dalam sel-sel jahe terkandung minyak atsiri? Nah, kandungan tersebutlah yang membuat rasa jahe cenderung pedas dan menyengat. Oleh karena itu, rempah satu ini lebih sering digunakan campuran wedang atau minuman hangat.

Kalau kencur, rasanya memang masih pedas, tetapi tidak sekuat jahe. Rasa kencur cenderung lebih hangat, sehingga biasanya hanya digunakan untuk penguat rasa pada makanan. Salah satu makanan yang kerap menggunakan kencur adalah seblak.

5. Warna kulit jahe dan kencur berbeda

Potret kencur yang segar (instagram.com/bekam_pangusada)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jahe dan kencur memiliki jenisnya masing-masing. Dengan begitu, warna kulitnya pun berbeda tergantung jenisnya.

Jahe badak berwarna putih, kuning muda, atau kuning. Sedangkan, jahe rimpang lebih berwarna merah atau jingga menyala. Kalau kencur, mayoritas berwarna kuning, tapi lebih gelap. Banyak pula kencur yang berwarna cokelat atau bahkan hitam.

Perbedaan jahe dan kencur ternyata bisa kamu lihat melalui jenis, bentuk, warna daging, rasa, dan warna kulitnya. Karena sudah tahu, jangan sampai salah memilih antara jahe dan kencur lagi, ya. Bisa-bisa rasa masakanmu tak sesuai harapan, lho.