3 Cara Merawat Talenan Kayu agar Awet dan Terhindar dari Jamur

Talenan kayu adalah salah satu peralatan dapur yang sangat diperlukan saat memasak. Selain fungsional, talenan kayu juga dapat membuat dapur terlihat lebih estetik.
Namun, kamu harus tahu bagaimana cara merawat talenan kayu agar tetap awet. Terlebih lagi, talenan kayu rentan terhadap jamur karena mudah lembap. Yuk, simak tiga cara merawat talenan kayu di bawah ini!
1. Pemilihan bahan dan perawatan pertama

Nah, untuk kalian yang ingin membeli talenan kayu baru, pastikan memilih bahan yang berkualitas tinggi dengan bahan kayu keras seperti maple, ulin, walnut, atau jati.
Sebelum digunakan, lapisi talenan kayu dengan minyak kelapa atau minyak zaitun untuk menjaga kelembapan talenan. Minyak kelapa atau minyak zaitun juga dapat mencegah timbulnya goresan di talenan.
Cara merawat talenan kayu yang satu ini juga dapat membuat warna kayu menjadi lebih indah.
2. Mencuci dan mengeringkan talenan kayu

Dalam cara merawat talenan kayu, kamu juga harus memperhatikan kebersihannya. Pertama, bersihkan talenan kayu dengan sabun pencuci piring dan air hangat. Setelah dicuci, keringkan menggunakan lap kering yang bersih. Jangan meninggalkan talenan kayu di air terlalu lama karena dapat merusak serat kayu.
Setelah dicuci, keringkan talenan kayu menggunakan tisu atau lap dapur hingga benar-benar kering. Usahakan untuk menyimpan talenan kayu di tempat terbuka agar cepat kering dan mencegah pertumbuhan jamur.
3. Perawatan talenan kayu agar tidak tumbuh jamur

Cara merawat talenan kayu agar awet dan terhindar dari jamur selanjutnya adalah menjaga kelembapan. Pastikan talenan kayu sudah benar-benar kering saat kamu ingin menyimpannya di rak yang tertutup.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu membersihkan talenan kayu setiap selesai digunakan agar tidak lembap dan menimbulkan jamur. Tidak hanya itu saja, talenan yang lembap juga bisa menjadi sarang bakteri, lho!
Itu dia cara merawat talenan kayu agar tidak mudah ditumbuhi jamur. Yuk, jaga kebersihan talenan di rumah agar tidak menjadi sarang bakteri.