Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diolah dengan Benar, 4 Sayuran Pahit Ini Ternyata Enak Banget Lho

loperonline.com

Masih banyak orang yang gak suka sayur. Rasanya hambar membuatnya sering diabaikan. Apalagi ada sayur-sayuran yang rasanya pahit. Eits, tapi gak semua orang membencinya, lho.

Banyak pula yang justru mengidam-idamkan sayuran rasa pahit. Rasanya unik dan memberikan sensasi yang gak biasa, kata mereka. Buat kalian yang belum pernah mencobanya, mending buruan cicipin dulu, deh. Dijamin ketagihan ketika sudah menggigitnya, seperti sayuran di bawah ini.

1. Pare

Sayuran yang satu ini biasanya ada dalam siomay. Rasanya yang pahit membuatnya jarang digemari. Tapi tunggu, ternyata sayuran ini nikmat banget kalau dimasak dengan benar. Begini caranya:

Bahan yang diperlukan:

-2 buah pare, buang bijinya, lalu potong-potong. 
-ikan asin jambal
-100 ml air
-cabai rawit dan cabai merah
-penyedap rasa secukupnya
-minyak goreng untuk menumis.

Cara membuatnya:

1. Remas-remas potongan pare dengan garam, kemudian beri air. 
2. Diamkan beberapa saat agar rasa pahit pare berkurang. 
3. Iris-iris cabai rawit dan cabai merah, tumis dengan minyak goreng hingga layu. 
4. Masukkan potongan ikan asin dan pare, penyedap rasa, dan air. 
5. Biarkan semua meresap, lalu sajikan deh.

2. Daun pepaya

Kamu pasti pernah memakan pepaya, kan? Tapi, sudah pernah cobain daunnya, belum? Daun pepaya terasa getir atau pahit, tapi rasaya bikin nagih. Kalau tidak percaya, coba saja. Salah satunya adalah resep tumis daun pepaya di bawah ini.

Bahan yang dibutuhkan:

-2 lembar daun salam
-2 cm lengkuas yang dimemarkan
-1/2 buah tomat  merah potong
-150 gram daun pepaya yang telah direbus
-100 gram tempe, potong panjang, lalu goreng
-1 sendok teh garam dan gula
-1/2 sendok teh lada bubuk
-150 gram teri

Untuk bumbu yang dihaluskan:

-4 butir bawang merah
-2 siung bawang putih
-1 buah cabai merah besar
-3 buah cabai merah keriting
-air secukupnya

Cara membuatnya: 

1. Haluskan bumbu-bumbu, kemudian tumis hingga harum. 
2. Masukkan daun salam dan lengkuas, Kemudian masuk tomat. 
3. Masak hingga tomat layu. Masukkan daun pepaya. Tambahkan air, masukkan tempe, garam, lada, dan gula. Masak hingga meresap. Terakhir masukan teri. Aduk rata. Sajikan.

3. Kale

Kale memang sedikit asing di telinga kita. Padahal sayuran ini sangat terkenal di Eropa dan Jepang. Menurut pakar gizi setempat, kale memiliki nilai gizi yang tinggi. Rasanya memang sedikit pahit, bisa dilihat dari bentuk dan warnanya yang hijau pekat. Tapi jangan takut untuk memakannya karena banyak manfaat yang bisa diambil jika memakan sayur kale ini. Yuk, coba mengolahnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

-1 ikat daun kale, cuci, potong sesuai selera
-6 siung bawang putih, iris atau geprak
-bubuk cabe secukupnya 
-teri secukupnya
-3 sendok makan olive oil
-garam dan lada sesuai selera

Cara memasak:

1. Di atas api sedang, tumis bawang putih hingga harum.
2. Masukkan teri dan cabe bubuk, masak hingga matang. 
3. Masukkan kale dan sedikit air. Kecilkan api. Tutup dan biarkan beberapa menit hingga kale berubah warna. 4. Buka tutupnya, lalu aduk. Tutup lagi. Biarkan masak 6-7 menit. Besarkan api hingga ukuran sedang. Masukkan garam dan lada. Sajikan.

4. Lobak

Lobak adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berwarna putih. Sayuran ini sangat mudah ditemui di pasar hingga supermarket. Untuk memasaknya, perlu sedikit teknik agar tidak getir. Salah satu makanan yang bisa dicoba adalah dengan membuat beef and radish soup atau biasa disebut soegogi muguk oleh orang Korea. Yuk, coba!

Cara mengolahnya:

1. Bersihkan kulit luar lobak, potong agak tipis.
2. Rebus dengan api sedang, biarkan.
3. Siapkan daging sapi, potong berupa kotak-kotak kecil. Masukkan ke dalam rebusan lobak bersama dengan bawang putih.
4. Rebus kembali selama 25 menit. Masukkan soup soy sauce atau bisa diganti kecap ikan. Kemudian, tambahkan daun prei dan garam. Masak hingga matang, lalu sajikan.

Kalau cara mengolahnya benar, sayuran pahit itu bakal berubah jadi enak, kok. Sehat pula buat tubuh. Yakin masih gak mau coba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us