Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berbagai sumber

Kesuksesan Asian Games 2018 di Indonesia tentu tak lepas dari banyak faktor pendukung, termasuk salah satunya persediaan pangan bagi para atlet yang bertanding. Bukan hal sepele, makanan menjadi salah salah satu aspek yang sangat krusial, karena harus memenuhi standard internasional, mulai dari bahan, kebersihan, dan tentu saja rasa. Apalagi peserta berasal dari puluhan negara berbeda, yang artinya selera kulinernya tak bisa disamaratakan.

1. Rekrut 1.000 orang untuk mengurus makanan para atlet

veganmealsbymindy.com

Demi memenuhi asupan makanan bagi 11 ribu atlet dari 45 negara, ada sekitar 1.000 orang karyawan direkrut di Jakarta dan Palembang. Jumlah tersebut belum termasuk relawan yang disiapkan INASGOC. Tak hanya itu, koki dari berbagai negara juga turut didatangkan untuk memastikan rasa makanan yang tersaji sesuai dengan rasa autentik daerahnya.

2. Habiskan dana Rp6,9 miliar per hari

Instagram.com/dila11

Bukan hal yang mengagetkan jika kebutuhan makanan para atlet membutuhkan anggaran sangat besar. Panitia harus menyediakan menu untuk sekitar 11 ribu orang sekali makan. Mereka makan tiga kali sehari. Pemerintah menghabiskan dana sekitar Rp6,9 miliar setiap harinya untuk kebutuhan makan atlet dan delegasi Asian Games.

Bahan-bahan yang digunakan juga tak bisa sembarang pilih. Semua harus memiliki kualitas terbaik dan lulus uji kelayakan. Sejumlah bahan pangan juga diimpor khusus untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

3. Banyak dipuji karena kualitas rasanya

bollywoodjunction.ca

Usaha tersebut tak sia-sia, karena kualitas makanan di Indonesia selama Asian Games 2018 menuai banyak pujian, baik dari atlet maupun delegasi masing-masing negara. Dilansir dari India Today, Chef de Mission kontingen India, Brij Bhushan Sharan Singh, mengatakan mereka cocok dengan makanan yang disajikan. 

"Para atlet dan official  berkomentar kalau rasanya mirip dengan makanan yang mereka santap di India," ujarnya. Hal serupa juga diungkapkan Kim Yeon-Koung, kontingen voli dari Korea Selatan. Dia mengakui penyajian makanan Korea sangat baik dan membuatnya betah.

4. Suami artis Ayu Dewi, Regi Datau, menjadi salah satu kunci di balik kesuksesan katering Asian Games

Regi Datau (Instagram.com/mrsayudewi)

Tak banyak orang yang tahu kalau suami artis Ayu Dewi, Regi Datau, berada di balik kesuksesan katering selama Asian Games berlangsung. Regi merupakan Direktur Utama PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK), perusahaan pemegang hak katering utama Asian Games 2018.

Adapun sejumlah makanan khas Indonesia yang menarik minat para atlet, antara lain seperti soto ayam, kuah Bugis, dan bakso. Dari sekian banyak menu, nasi goreng menjadi yang paling laris manis. Setiap dihidangkan, langsung diserbu para atlet.

Seperti yang kita tahu, nasi goreng khas Indonesia memang sempat masuk dalam daftar makanan terenak di dunia. Wah, semoga makanan Indonesia lainnya bisa makin dikenal di level mancanegara ya. 

Editorial Team