10 Makanan Khas Tahun Baru Islam di Indonesia, Maknanya Mendalam
Tahun Baru Islam merupakan pergantian tahun Hijriah yang diperingati seluruh umat Islam di dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia peringatan ini terbilang meriah, karena perayaannya diramaikan dengan arak-arakan. Selain itu, dalam memperingati 1 Muharram juga disajikan bubur suro.
Namun, selain bubur suro ternyata juga ada makanan khas lain yang disajikan di beberapa daerah saat Tahun Baru Islam, lho. Berikut ini sederet makanan yang sering hadir dalam perayaan 1 Muharram di Indonesia.
1. Tumpeng sering hadir dalam acara 1 Suro. Bentuknya kerucut, erat kaitannya dengan sang pencipta
2.Bubur suro selalu ada saat malam 1 suro. Rasanya gurih, mirip bubur ayam tapi penuh filosofi
3.Bubur asyura hadir saat 10 Muharram di Banjar. Rasanya gurih terbuat dari 41 jenis bahan bubur
4.Bubur merah putih disajikan saat 1 Suro di Jawa Barat. Memiliki filosofi representasi laki-laki dan perempuan
5.Ayam ingkung hadir saat perayaan 1 Suro dalam masyarakat Jawa. Biasanya disajikan bareng bubur merah putih
6.Gunungan jadi rangkaian acara Grebek Tumpeng Suro di Banyuwangi. Berisi hasil bumi sebagai wujud rasa syukur
7. Apem berasal dari kata afuan yang berarti ampunan. Sesuai konteks, kue ini biasa disajikan pada 1 Suro
8.Bella Pitunrupa disajikan saat 10 Muharram oleh suku Bugis. Bubur tujuh rupa ini merupakan lambang kemakmuran
9.Nasi kenduri dibungkus dalam besek bambu. Lauknya melimpah disajikan oleh masyarakat Jawa untuk perayaan 1 Suro
10. Tahu kuning jadi isian gunungan Bersih Dusun. Acara ini diadakan meriah saat bulan Suro di Kediri
Memiliki makna mendalam, ragam makanan khas ini disimbolkan agar selalu menjadi manusia yang lebih baik di tahun sekarang dan yang akan datang. Nah, dari sepuluh makanan khas Indonesia ini, mana yang menjadi makanan daerahmu saat perayaan Tahun Baru Islam?
