Mengapa Buah-buahan Harus Dicuci? Ini Faktanya!

Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan serat yang baik untuk tubuh. Namun, tahukah kamu kalau buah yang langsung dikonsumsi tanpa dicuci bisa membawa risiko kesehatan?
Meski terlihat segar, buah yang dijual di pasaran bisa saja mengandung kotoran, pestisida, hingga bakteri berbahaya. Maka dari itu, mencuci buah sebelum dikonsumsi adalah langkah penting yang tak boleh dilewatkan.
Berikut beberapa alasan mengapa buah-buahan harus dicuci sebelum dikonsumsi.
1. Menghilangkan sisa pestisida

Banyak buah-buahan ditanam dengan bantuan pestisida untuk melindunginya dari hama. Sayangnya, residu pestisida bisa menempel di kulit buah dan berisiko masuk ke tubuh jika tidak dibersihkan.
Mencuci buah dengan air mengalir dapat membantu mengurangi kadar pestisida yang menempel pada permukaan buah. Dijamin jadi lebih aman, deh!
2. Membersihkan kotoran dan debu

Buah yang dipetik dari kebun atau dijual di pasar sering terkena debu, tanah, atau kotoran lainnya. Apalagi jika buah tersebut tidak dikemas dengan baik. Mencuci buah membantu menghilangkan kotoran ini, sehingga lebih aman dikonsumsi.
3. Mencegah kontaminasi bakteri dan virus

Buah yang dijual di pasaran telah melalui berbagai proses distribusi dan mungkin telah disentuh banyak tangan. Hal tersebut tentu meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, seperti E. coli, Salmonella, atau virus-virus lainnya. Mencuci buah dengan air bersih dapat membantu mengurangi risiko infeksi akibat bakteri tersebut.
4. Menghindari sisa lilin atau lapisan pengawet

Beberapa buah, seperti apel dan anggur, sering dilapisi lilin, agar terlihat lebih mengkilap dan tahan lama. Lapisan ini tidak berbahaya, tetapi tetap sebaiknya dicuci sebelum dikonsumsi untuk menghindari zat tambahan yang tidak diperlukan tubuh.
Mencuci buah sebelum dimakan adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi kesehatan. Selain menghilangkan kotoran dan bakteri, kebiasaan ini juga membantu mengurangi paparan zat kimia yang mungkin menempel.
Jadi, jangan mager mencuci buah sebelum dikonsumsi, ya!



















