Perbedaan Kwetiau dan Pantiaw yang Perlu Kamu Tahu, Mana Favoritmu?

Pencinta kuliner khas China pasti sudah gak asing dengan kwetiau. Ternyata makanan ini punya kembaran, yakni pantiaw. Keduanya terlihat hampir sama, baik dari nama, tampilan dan teksturnya.
Namun, kwetiau dan pantiaw memiliki beberapa perbedaan. Sama-sama kuliner hasil akulturasi, berikut beberapa perbedaan kwetiau dan pantiaw yang harus kamu ketahui.
1. Asal daerah

Kwetiau atau char kway teow merupakan kuliner khas Tionghoa. Dahulu disajikan oleh para nelayan dan petani saat malam hari. Kemudian masuk ke Indonesia dan membaur dengan budaya lokal. Awalnya menggunakan daging babi, lalu diganti dengan ayam suwir.
Sedangkan, pantiau merupakan kuliner khas Bangka Belitung. Bahkan, telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada 2019.
Dalam bahasa Tiongkok, pan berarti setengah dan tiau berarti berat, sehingga disebut makanan setengah berat. Pantiau kerap disuguhkan dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, syukuran, hingga sedekah kampung.
2. Bahan baku

Kwetiau terbuat dari tepung beras atau gandum. Teksturnya cenderung kenyal dan bentuknya lebih lebar. Sedangkan pantiaw terbuat sari tepung sagu, beras, atau ubi.
3. Penyajian

Dari penyajiannya, kwetiau diolah dengan cara digoreng. Meski beberapa rumah makan menyajikan kwetiau berkuah. Sementara pantiaw disajikan dengan kuah kaldu ikan yang menjadi ciri khasnya.
4. Warna

Kwetiau umumnya berwarna kecokelatan, karena sudah dicampur dengan bumbu dan kecap. Selain itu, warna aslinya pun gak seputih pantiaw. Sedangkan, pantiaw tetap berwarna putih saat disajikan.
5. Bahan pelengkap

Bahan pelengkap yang digunakan juga berbeda. Biasanya kwetiau dilengkapi dengan telur, bakso, daging, atau seafood. Sedangkan pantiaw dilengkapi dengan bumbu olahan ikan dan taoge.
Nah, itulah beberapa perbedaan kwetiau dan pantiaw yang perlu kamu ketahui. Di antara keduanya, kamu paling suka yang mana? Tulis di kolom komentar, ya!