Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahan Pewarna Merah Alami untuk Makanan, Gampang dan Lebih Sehat!

sfidn.com

Sekarang ini orang-orang tidak menilai suatu makanan hanya dari penampilannya yang cantik dan rasanya yang enak, tapi warna makanan juga sangat mempengaruhi selera makan.

Salah satu warna yang biasa kita jumpai dalam makanan atau minuman adalah warna merah. Warna merah memang membuat tampilan makanan jadi lebih menarik dan menggoda selera. 

Namun, supaya makanan dengan warna merah ini aman dikonsumsi, sebaiknya menggunakan pewarna merah dari bahan-bahan alami. Apa saja bahan dan bagaimana cara menggunakannya? Langsung saja lihat daftarnya di bawah ini.

1. Angkak

halodoc.com

Angkak diperoleh dari hasil fermentasi beras putih yang sudah diberi tambahan ragi kusus. Proses fermentasinya sendiri memakan waktu selama 4 - 6 hari hingga diperoleh warna beras yang menjadi merah.

Angkak biasanya digunakan dalam pengolahan masakan khas Tiongkok. Dan cara untuk mendapatkan warna merah alami dari bahan yang satu ini adalah dengan cara merebusnya di dalam air hingga mendidih. Setelah itu saring air rebusan dan airnya pun siap digunakan.

2. Bayam merah

instagram.com/boimku12

Cara untuk mendapatkan warna merah alami dari bayam merah ini adalah dimulai dari memilih daun bayam merah yang masih segar dan lebar. Kemudian cuci hingga bersih dan haluskan dengan cara diblender.

Saat menghaluskannya menggunakan blender, kita tidak perlu lagi menambahkan air. Hal ini bertujuan agar zat warna merah dalam bayam tidak pudar dan lebih cerah. Ekstrak dari bayam merah ini dapat digunakan untuk mewarnai adonan mie, nasi, kue, dan sup.

3. Buah bit

sfidn.com

Bit merupakan buah yang memiliki tekstur lunak dan memiliki warna merah yang sangat kuat. Selain dapat diminum langsung sebagai jus, buah ini juga dapat diambil airnya untuk mewarnai makanan. Caranya yaitu, pertama-tama kita kupas kulit buah bit, lalu kita masukkan ke dalam blender, kemudian blender hingga lembut. Jika sudah lembut, kita angkat kemudian saring airnya.

Air dari hasil saring buah bit inilah yang bisa dicampurkan dalam makanan atau minuman sebagai pewarna merah.

Selain diblender untuk mendapatkan warna merah alami, kita juga bisa menggunakan cara lain yaitu dengan direbus. Rebus buah bit di dalam air hingga mendidih, kemudian angkat dan saring. Jangan menambahkan terlalu banyak air saat menghaluskan atau merebusnya agar warna alaminya tidak pudar.

4. Buah naga

chowhound.com

Buah yang berasal dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus ini selain memiliki rasa yang lezat, tapi juga memiliki warna yang cantik. Dan buah naga merah ini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan.

Caranya cukup mudah. Pertama-tama belah menjadi dua bagian, lalu keluarkan isi atau daging buahnya, kemudian haluskan daging buah dengan menggunakan blender. Setelah halus angkat dan saring. Ekstak dari buah naga merah ini bisa ditambahkan sebagai pewarna untuk adonan mie dan kue.

5. Kayu secang

apasajaada.com

Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai pewarna adalah batang kayunya. Kayu secang biasanya dijual dalam bentuk serutan kasar. Selain digunakan untuk memberi warna merah alami, kayu secang juga digunakan sebagai bahan pewangi dalam sirup dan minuman hangat.

Untuk mendapatkan warna merah dari kayu secang ini ialah dengan merebus serutan kayu secang dalam air mendidih hingga air menjadi berwarna merah. Dan airnya inilah yang bisa digunakan untuk menjadi pewarna makanan.

Dalam pembuatan minuman, kayu secang dapat langsung dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe, serai dan gula merah.

Nah, tadi merupakan bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk mendapatkan warna merah alami, untuk dicampurkan dalam masakan. Jadi, sekarang tidak usah lagi menggunakan pewarna makanan yang tidak alami.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us