Perayaan imlek identik dengan tersajinya banyak hidangan lezat, salah satunya adalah gorengan. Setiap gorengan yang disajikan tidak hanya enak, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam.
Di antara berbagai jenis gorengan yang populer, ada lima yang sering muncul atau disajikan saat perayaan imlek. Mulai dari camilan dengan rasa yang gurih hingga manis, semuanya bisa kamu sesuaikan dengan seleramu. Yuk, simak jenis gorengan apa saja yang sering disajikan saat imlek dalam artikel ini!
Pangsit goreng adalah salah satu jenis dimsum goreng yang populer disajikan sebagai hidangan pendamping terutama saat perayaan imlek. Pangsit ini terbuat dari kulit tipis yang dibungkus dengan isian daging cincang, lalu digoreng hingga renyah.
Pangsit goreng memiliki makna simbolis yang dipercaya orang Tionghoa sebagai lambang kekayaan dan kelimpahan, karena bentuknya yang mirip dengan emas batangan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus tomat atau sambal sebagai pelengkap untuk menambah kenikmatan hidangan.
Spring roll goreng merupakan salah satu gorengan yang sering disajikan saat perayaan imlek. Camilan ini umumnya diisi dengan berbagai bahan isian seperti sayuran, daging ayam, atau udang.
Dalam budaya Tionghoa, lumpia melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan, yang diharapkan membawa kesejahteraan di tahun baru. Bentuk lumpia yang panjang juga sering dianggap sebagai simbol dari umur panjang dan hidup yang penuh berkah di tahun yang baru.
Onde-onde adalah salah satu camilan tradisional yang sering disajikan saat perayaan imlek karena rasanya yang legit. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan pasta kacang hijau, kemudian dibentuk bulat dan digulingkan di atas biji wijen sebelum digoreng.
Proses penggorengan membuat onde-onde memiliki tekstur yang renyah di luar, namun lembut dan kenyal di dalam. Rasanya yang manis dan gurih membuat onde-onde menjadi camilan yang digemari oleh banyak orang di berbagai kesempatan.
Hisitkau ayam adalah salah satu camilan yang populer saat perayaan imlek karena rasanya yang gurih dan aromanya yang harum. Hidangan ini terdiri dari potongan daging ayam yang dibumbui dengan saus hoisin dan kemudian digulung dalam kulit lumpia tipis dan disertai dengan sayuran segar.
Camilan ini memiliki rasa yang kaya dan kompleks dengan kombinasi manis, gurih, serta sedikit pedas. Saus hoisin memberikan cita rasa khas yang mengingatkan pada masakan Tionghoa, sementara kulit lumpia memberikan tekstur yang lembut dan renyah saat digigit.
Garlic fried chicken adalah salah satu camilan yang menggugah selera dan populer dalam berbagai perayaan termasuk imlek. Hidangan ini terdiri dari potongan ayam kecil yang dimarinasi dan dibalur dengan tepung kemudian digoreng hingga renyah.
Dalam budaya Tionghoa, ayam sering dianggap sebagai simbol kebahagiaan, kelimpahan, dan kesejahteraan. Selain itu, ukurannya yang kecil membuat hidangan ini cocok untuk dinikmati dalam perayaan besar bersama keluarga atau teman-teman.
Berbagai jenis hidangan gorengan yang disajikan saat perayaan imlek tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Dengan menyajikan makanan-makanan ini, kamu bisa merayakan tradisi dan membuat harapan baik agar tahun baru bisa membawa berkah.