6 Kesalahan Umum Mengolah Lidah Sapi, Bikin Bau dan Alot

Kesalahan umum yang pertama adalah membeli lidah sapi dalam keadaan kurang segar, terutama yang sudah diiris tipis dan di-packing. Lidah sapi yang sudah tidak segar ciri-cirinya berbau tidak sedap, teksturnya sangat lembek, dan ada lendirnya. Jelas banget, kan?

Kamu harus teliti sebelum membeli lidah sapi. Pastikan teksturnya kenyal saat ditekan, warnanya cerah seperti daging, dan aromanya khas (meski tidak enak).

Banyak orang yang memilih mencuci lidah sapi dengan air terlebih dahulu, baru merebusnya. Hal itu justru terbalik. Sebaiknya, lidah tersebut harus direbus dengan air mendidih (sampai tenggelam seluruhnya) selama 5-10 menit sebelum dibilas dengan air mengalir.

Hal ini bertujuan untuk membunuh bakterinya dan memudahkan proses mengupas kulit pada lidah sapi. Kotoran-kotoran pun juga akan terangkat, sehingga lidah benar-benar bersih.

Jika kamu sering mendiamkan lidah sapi begitu saja setelah selerai direbus? Bahkan membiarkannya hingga kembali dingin? Jangan diulangi lagi, ya!

Setelah lidah direbus, kamu harus segera mengangkatnya dan menguliti atau mengupas kulit terluarnya. Terutama kulit yang ada di bagian ujung lidah. Kulit tersebut teksturnya cenderung keras dan tebal, sehingga nantinya akan alot saat dikonsumsi.

Saat kondisinya masih panas, kulit akan lebih mudah dikupas atau dikerok dengan pisau. Kamu juga bisa menarik bagian putih yang ada di salah satu pangkalnya, lalu dikupas dengan tangan.

Merebus lidah sapi tidak cukup sekali. Jika ingin mendapatkan tekstur lidah sapi yang empuk, kamu harus merebusnya dua kali. Perebusan kedua dapat dilakukan setelah menguliti lidah dengan durasi 10-20 menit.

Saat inilah, kamu perlu memasukkan beberapa bumbu aromatik, seperti daun jeruk, daun salam, serai, lengkuas, dan jahe. Bumbu tersebut berfungsi untuk menghilangkau bau tidak sedap pada lidah sapi. Air yang digunakan juga harus banyak dan pastikan lidah terendam semuanya.

Jangan sesekali menyimpan lidah sapi dalam keadaan utuh! Terutama saat menyimpannya di dalam freezer. Selain boros tempat, kamu juga akan kesusahan saat hendak memasaknya per porsi.

Kalau pengin menyimpan sebagai stok lauk, potong lidah sapi yang telah direbus sesuai dengan kebutuhan atau jenis masakan. Misalnya, untuk tumisan bentuk potongannya dadu kecil, untuk gyutandon potongannya tipis lebar, dan potongan agak tebal untuk bistik.

Kemudian, masukkan lidah sapi tersebut ke dalam wadah food grade per porsi masak dan simpan di dalam freezer. Selain awet, hal ini tentu akan membuatmu hemat waktu saat hendak mengolahnya nanti.

Memasak bahan makanan apa pun dalam keadaan beku itu sangat tidak disarankan. Tak terkecuali lidah sapi. Beberapa orang yang terburu-buru biasanya langsung memasak lidah sapi dalam keadaan beku sembari berpikir nanti akan lunak dengan sendirinya. Sayangnya, hal tersebut justru akan menyebabkan lidah tidak bisa matang sempurna.

Kamu wajib mencairkan lidah sapi yang masih dalam keadaan beku. Pindahkan lidah sapi dari freezer ke dalam chiller semalam jika hendak dimasak keesokan harinya. Untuk lidah sapi yang irisannya tipis, misalnya untuk gyutandon, biasanya bisa cair lebih cepat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kesalahan umum saat mengolah lidah sapi yang terkadang jadi penyebab bau amis dan teksturnya alot. Sebaiknya selalu hindari poin-poin di atas, ya!