5 Trik Menggoreng Cimol agar Tidak Meledak, Pemula Wajib Coba!

Siapa yang tidak suka cimol? Camilan berbahan dasar tepung tapioka ini punya tekstur kenyal yang bikin nagih. Sayangnya, banyak orang takut menggoreng cimol karena sering meledak dan minyaknya berceceran ke mana-mana.
Jika kamu pernah mengalami hal ini, jangan khawatir lagi. Ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu lakukan agar cimol tetap aman saat digoreng. Dengan cara yang tepat, cimol bisa matang sempurna tanpa insiden ledakan minyak yang mengerikan.
1. Gunakan minyak dalam keadaan dingin

Salah satu kesalahan terbesar saat menggoreng cimol adalah memasukkan adonan ke dalam minyak panas. Suhu minyak yang terlalu tinggi langsung membuat cimol mengembang cepat sehingga udara di dalamnya terperangkap dan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, pastikan minyak dalam keadaan dingin atau hangat saat mulai menggoreng.
Setelah cimol dimasukkan, nyalakan api kecil dan biarkan menghangat perlahan. Dengan cara ini, cimol bisa matang merata tanpa tekanan udara yang berlebihan. Hasilnya, cimol tidak hanya aman dari ledakan, tapi juga lebih renyah di luar dan kenyal di dalam.
2. Jangan gunakan air panas untuk membuat adonan

Menggunakan air panas saat mencampur tepung tapioka bisa membuat adonan terlalu lembek dan lengket. Akibatnya, cimol bisa pecah saat digoreng dan menyebabkan percikan minyak. Sebaiknya gunakan air hangat atau suhu ruang agar adonan tetap elastis namun tidak terlalu lembek.
Selain itu, jangan uleni adonan terlalu lama. Cukup campur hingga bahan menyatu agar teksturnya tetap kenyal dan tidak mudah hancur saat digoreng. Dengan cara ini, cimol akan memiliki bentuk yang lebih kokoh dan aman saat masuk ke dalam minyak.
3. Gunakan api kecil saat menggoreng

Menggoreng cimol dengan api besar adalah penyebab utama ledakan saat digoreng. Api yang terlalu panas membuat bagian luar mengeras lebih cepat, sementara bagian dalamnya masih mentah. Ketika udara di dalamnya mencoba keluar, tekanan tersebut bisa menyebabkan cimol meledak.
Gunakan api kecil agar cimol matang perlahan dari dalam ke luar. Dengan metode ini, cimol akan mengembang secara alami tanpa tekanan udara yang berlebihan. Hasilnya, cimol akan lebih lembut dan tidak mudah pecah saat digigit.
4. Jangan langsung menutup wajan saat menggoreng

Menutup wajan saat menggoreng cimol memang bisa mengurangi percikan minyak, tapi justru bisa memperburuk situasi. Uap panas yang terperangkap di dalam wajan bisa membuat tekanan dalam cimol meningkat dan menyebabkan ledakan lebih besar. Sebaiknya, biarkan wajan tetap terbuka agar udara bisa keluar dengan bebas.
Jika ingin mengurangi cipratan minyak, kamu bisa menggunakan saringan penggorengan atau tutup wajan berlubang. Cara ini akan membantu mengurangi risiko terkena minyak panas tanpa membuat cimol meledak. Dengan begitu, proses menggoreng jadi lebih aman dan nyaman.
5. Jangan menggoreng dalam jumlah terlalu banyak sekaligus

Memasukkan terlalu banyak cimol ke dalam wajan bisa menyebabkan suhu minyak turun drastis. Akibatnya, cimol tidak akan menggoreng dengan baik dan bisa menjadi terlalu berminyak. Selain itu, kepadatan di dalam wajan membuat udara di dalam cimol sulit keluar yang bisa meningkatkan risiko ledakan.
Sebaiknya, goreng cimol dalam jumlah sedikit secara bertahap. Dengan begitu, suhu minyak tetap stabil dan setiap cimol bisa matang dengan sempurna. Selain lebih aman, hasilnya juga lebih renyah dan tidak terlalu berminyak.
Menggoreng cimol tidak perlu lagi menjadi pengalaman yang menegangkan. Dengan menerapkan trik-trik di atas, kamu bisa menikmati cimol buatan sendiri tanpa takut terkena percikan minyak. Yuk, coba tips ini di dapur dan nikmati cimol yang renyah, kenyal, dan pastinya aman saat digoreng.