5 Rahasia Membuat Adonan Tiramisu yang Lembut dan Tidak Cair

- Gunakan keju mascarpone berkualitas untuk adonan tiramisu yang lembut dan stabil
- Kocok krim dengan konsistensi pas agar adonan tiramisu tidak cair dan tetap lembut
- Campur adonan dengan teknik lipat, gunakan kopi yang tidak terlalu cair, dan dinginkan dalam kulkas minimal 4 jam untuk hasil tiramisu yang kokoh
Siapa yang bisa menolak tiramisu dengan tekstur lembut dan rasa yang kaya? Dessert khas Italia ini memang jadi favorit banyak orang karena kombinasi kopi, krim, dan keju mascarpone yang meleleh di mulut. Namun, banyak orang gagal membuat adonan tiramisu karena teksturnya sering terlalu cair atau justru kurang halus.
Kalau kamu pernah mengalaminya, jangan khawatir karena ada beberapa trik khusus yang bisa membuat adonan tiramisu lebih stabil. Dengan langkah yang tepat, tiramisu buatan rumah bisa selembut tiramisu ala kafe terkenal. Yuk, simak lima rahasia adonan tiramisu agar lembut, kokoh, dan tidak cair.
1. Gunakan keju mascarpone berkualitas

Keju mascarpone adalah kunci utama dalam tiramisu yang lembut. Teksturnya yang creamy akan membuat adonan lebih stabil dan tidak mudah cair. Pilih mascarpone yang segar dengan kualitas baik agar hasil tiramisu lebih halus dan kaya rasa.
Sebaiknya jangan ganti mascarpone dengan cream cheese karena teksturnya lebih padat dan rasanya lebih asam. Jika ingin tiramisu autentik, mascarpone tetap jadi pilihan terbaik. Dengan bahan ini, tiramisu akan terasa mewah dan menggoda.
2. Kocok krim dengan konsistensi pas

Whipping cream yang dikocok terlalu lama bisa berubah jadi butter, sementara kalau terlalu sebentar teksturnya terlalu cair. Konsistensi yang pas adalah soft hingga medium peak, di mana krim sudah mengembang tapi masih lentur. Ini akan membuat adonan tiramisu lebih lembut dan tidak cepat turun.
Gunakan mikser dengan kecepatan sedang agar hasil kocokan lebih stabil. Pastikan juga krim dalam keadaan dingin sebelum dikocok. Dengan cara ini, krim akan lebih mudah mengembang dengan sempurna.
3. Campur adonan dengan teknik lipat

Setelah mascarpone dan krim dikocok, jangan mengaduknya dengan cara biasa. Gunakan teknik melipat (folding) perlahan dari bawah ke atas agar udara dalam krim tetap terjaga. Teknik ini membantu adonan tetap ringan dan tidak pecah.
Jika terlalu keras mengaduk, adonan bisa jadi cair karena udara di dalam krim hilang. Gunakan spatula silikon untuk memudahkan proses folding. Semakin sabar melipat, semakin lembut hasil tiramisu yang kamu buat.
4. Gunakan kopi yang tidak terlalu cair

Lapisan ladyfinger yang direndam kopi bisa jadi penyebab tiramisu cair. Jika kopi terlalu encer atau ladyfinger direndam terlalu lama, kue akan menyerap cairan berlebih. Hasilnya, tiramisu jadi basah dan tidak kokoh.
Gunakan kopi espresso atau kopi hitam kental untuk merendam ladyfinger. Cukup celupkan sebentar saja, jangan sampai biskuit terlalu lembek. Dengan begitu, lapisan tiramisu tetap padat tapi lembut ketika dipotong.
5. Dinginkan dalam kulkas minimal 4 jam

Rahasia terakhir agar adonan tiramisu stabil adalah pendinginan yang cukup lama. Masukkan tiramisu ke dalam kulkas minimal 4 jam atau lebih baik semalaman agar teksturnya set dan krim menyatu dengan sempurna. Pendinginan ini membuat tiramisu lebih kokoh saat disajikan.
Jangan terburu-buru memotong tiramisu setelah dibuat karena adonan masih lembek. Dengan waktu istirahat di kulkas, semua lapisan akan terasa lebih lembut dan legit. Hasilnya, tiramisu buatanmu akan tampak profesional dan cantik.
Siap mencoba membuat tiramisu lembut dengan adonan yang tidak cair? Yuk, praktikkan rahasia di atas dan rasakan sensasi dessert ala Italia yang bikin semua orang ketagihan.