5 Tips Membuat Onde-onde Wijen yang Kulitnya Renyah dan Isian Lumer

- Pemilihan tepung ketan berkualitas tinggi untuk kulit renyah
- Buat isian kacang hijau halus dan lembut
- Baluri onde-onde dengan wijen segar dan goreng dengan teknik api bertahap
Onde-onde wijen selalu punya daya tarik tersendiri di dunia kuliner tradisional. Paduan kulit renyah yang berbalut biji wijen dan isian kacang hijau yang lumer ketika digigit membuat kudapan ini terasa istimewa. Meski terlihat sederhana, membuat onde-onde yang sempurna ternyata memerlukan teknik dan perhatian khusus, mulai dari adonan, proses pengisian, hingga tahap penggorengan.
Banyak orang yang merasa frustrasi saat mencoba membuat onde-onde di rumah karena hasilnya tidak sesuai harapan. Kulit bisa saja keras atau cepat melempem, dan isiannya sering kali tidak meleleh seperti yang diinginkan. Dengan mengikuti beberapa tips penting, onde-onde yang dihasilkan bukan hanya enak dilihat, tetapi juga memanjakan lidah. Berikut lima tips yang bisa membantu membuat onde-onde wijen dengan kulit renyah dan isian yang lumer sempurna.
1. Gunakan tepung ketan berkualitas tinggi

Pemilihan tepung ketan menjadi kunci utama untuk menghasilkan kulit onde-onde yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Tepung ketan berkualitas tinggi memiliki kandungan pati yang lebih baik sehingga adonan lebih mudah dibentuk dan tidak mudah retak saat digoreng. Pilih tepung ketan yang warnanya putih bersih, beraroma segar, dan tidak menggumpal. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa agar adonan tetap elastis dan hasil akhir lebih maksimal.
Selain kualitas, proporsi penggunaan tepung juga memengaruhi tekstur kulit. Campuran sedikit tepung beras pada adonan bisa menambah renyah, tetapi jangan terlalu banyak agar kulit tidak terlalu keras. Aduk adonan hingga rata dan pastikan teksturnya lembut namun tidak lengket di tangan. Adonan yang terlalu kering akan membuat permukaan onde-onde pecah saat digoreng, sementara adonan terlalu basah akan menyulitkan saat pembentukan.
2. Buat isian kacang hijau yang halus dan lembut

Isian yang lumer membutuhkan kacang hijau yang diolah dengan benar sejak awal. Gunakan kacang hijau kupas agar proses memasak lebih cepat dan hasilnya lebih halus. Rebus kacang hijau hingga empuk, lalu haluskan dengan blender atau ulekan hingga benar-benar lembut. Tambahkan gula pasir secukupnya untuk rasa manis yang seimbang dan sedikit santan agar teksturnya lebih creamy.
Proses memasak isian juga perlu diperhatikan. Masak adonan kacang hijau di atas api kecil sambil terus diaduk agar tidak gosong dan gula larut sempurna. Masak hingga adonan mengental dan bisa dipulung tanpa menempel di tangan. Setelah itu, diamkan hingga dingin sebelum dibentuk menjadi bulatan kecil. Isian yang sudah dingin akan lebih mudah dimasukkan ke dalam kulit onde-onde tanpa merusak bentuknya.
3. Baluri onde-onde dengan wijen yang segar

Wijen memberikan aroma khas sekaligus tampilan yang menarik pada onde-onde. Pilih biji wijen yang berwarna cerah dan segar, karena wijen yang sudah lama disimpan bisa menghasilkan rasa pahit. Untuk hasil yang lebih harum, sangrai sebentar wijen sebelum digunakan. Namun, pastikan wijen tidak terlalu kecokelatan agar tidak gosong saat proses penggorengan.
Agar wijen menempel dengan baik, celupkan adonan onde-onde ke air hangat sebentar sebelum dibaluri wijen. Tekan perlahan wijen ke permukaan onde-onde supaya menempel kuat dan tidak mudah rontok ketika digoreng. Balutan wijen yang merata akan membantu kulit onde-onde tetap renyah lebih lama. Selain itu, lapisan wijen yang tebal juga bisa memberi sensasi kriuk yang lebih memuaskan ketika disantap.
4. Goreng dengan teknik api bertahap

Salah satu rahasia onde-onde dengan kulit renyah dan tidak mudah meletus adalah teknik penggorengan dengan api bertahap. Mulailah dengan api kecil agar adonan matang perlahan dari dalam ke luar. Setelah kulit mulai mengeras dan mengembang, naikkan api sedikit untuk membuat warna kulit lebih keemasan dan teksturnya renyah.
Gunakan minyak yang cukup banyak agar onde-onde bisa terendam sepenuhnya saat digoreng. Jangan terlalu banyak memasukkan onde-onde sekaligus karena suhu minyak akan turun dan membuat kulit menyerap minyak berlebih. Selalu jaga suhu minyak di kisaran sedang agar onde-onde matang merata dan tidak pecah. Dengan cara ini, kulit akan tetap renyah dan isian tetap lembut meleleh di dalam.
5. Tiriskan dengan benar agar tetap renyah

Tahap akhir yang sering diabaikan adalah proses penirisan. Onde-onde yang baru diangkat dari minyak harus segera ditiriskan di atas rak kawat atau saringan khusus, bukan langsung diletakkan di atas kertas minyak. Hal ini bertujuan agar udara bisa mengalir di seluruh permukaan dan kelembapan berlebih tidak membuat kulit melempem.
Jika perlu, gunakan kipas angin kecil untuk mempercepat proses pendinginan dan menjaga kerenyahan kulit. Pastikan onde-onde disimpan di tempat yang kering dan tidak tertutup rapat saat masih hangat. Menyimpan dalam wadah tertutup saat masih panas akan memerangkap uap air sehingga kulit cepat lembek. Dengan teknik ini, onde-onde akan tetap enak disantap meski sudah beberapa jam setelah digoreng.
Kuliner tradisional seperti onde-onde wijen memang punya tempat istimewa di hati banyak orang. Tekstur kulit yang renyah dan isian kacang hijau yang lumer memberikan perpaduan rasa dan sensasi yang memanjakan lidah. Dengan memperhatikan setiap tahap pembuatan, hasil akhir akan jauh lebih memuaskan.
Tidak perlu khawatir jika percobaan pertama belum sempurna, karena keterampilan akan meningkat seiring praktik. Yang terpenting adalah menjaga kualitas bahan, ketepatan teknik, dan kesabaran selama proses. Dengan begitu, onde-onde buatan rumah akan terasa layak saji layaknya kudapan di toko kue ternama.