4 Tips Menyimpan Sisa Ayam agar Tetap Aman Dikonsumsi
Sisa ayam kerap kali menjadi tantangan tersendiri di dapur, khususnya apabila jumlahnya terlalu banyak untuk dihabiskan hanya dalam satu kali makan. Jika tidak disimpan dengan benar, maka sisa ayam tersebut bisa saja cepat basi, berubah aroma, hingga bahkan menjadi sarang bakteri berbahaya untuk kesehatan.
Tidak heran apabila cara penyimpanannya harus benar-benar tepat agar kondisi ayam pun tetap segar dan layak dikonsumsi, meski telah disimpan beberapa hari. Coba simaklah beberapa tips berikut ini dalam menyimpan sisa ayam agar kondisinya tetap segar dan aman dikonsumsi kembali.
1. Dinginkan ayam sebelum disimpan
Langkah pertama yang kerap diabaikan adalah dengan memastikan ayam benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Ayam yang masih panas biasanya akan meningkatkan suhu di dalam kulkas, sehingga menciptakan kondisi lingkungan yang lembab, serta memicu pertumbuhan bakteri.
Cukup biarkan ayam berada di suhu ruang selama 20 hingga 30 menit hingga uap panasnya hilang sepenuhnya sebelum dimasukkan kembali ke dalam wadah penyimpanan. Cara ini dapat membantu suhu kulkas agar tetap stabil, serta ayam pun akan lebih awet tanpa menimbulkan bau yang kurang sedap.
2. Gunakan wadah yang tertutup rapat
Wadah penyimpanan yang tertutup rapat ternyata sangat penting untuk mencegah potensi kontaminasi silang dengan makanan lain yang ada di dalam kulkas. Pilihlah wadah berbahan kaca atau plastik foodgrade yang memang memiliki penutup kedap udara agar tidak sampai ada udara yang mungkin masuk.
Bukan hanya menjaga kebersihan, namun wadah tertutup juga bisa membantu untuk mempertahankan kelembaban alami pada ayam, sehingga teksturnya pun tidak sampai mengering. Cara ini akan membantu rasa ayam tetap lezat pada saat akan dihangatkan kembali keesokan harinya.
3. Simpan di bagian kulkas yang tepat
Tidak semua bagian kulkas memiliki suhu yang sama, sehingga penting untuk memahami di mana posisi terbaik untuk menyimpan sisa ayam. Ayam matang memang semestinya dapat diletakkan di rak tengah atau rak atas karena suhu di bagian ini biasanya akan relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan rak pintu.
Hindari pula menyimpan ayam di dekat pintu kulkas karena area tersebut kerap mengalami adanya perubahan suhu ketika dibuka tutup. Menempatkan ayam di lokasi yang tepat tentu bisa menjaga kesegarannya hingga 3 sampai dengan 4 hari tanpa menurunkan cita rasa dan aroma yang ada.
4. Jangan simpan terlalu lama
Meski telah disimpan di dalam kulkas, namun nyatanya sisa ayam tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena kualitasnya bisa saja menurun seiring bejana waktu. Idealnya ayam matang hanya boleh disimpan maksimal 3 sampai 4 hari sebelum dikonsumsi atau pun dibuang.
Jika memang kamu ingin menyimpan dalam kurun waktu yang lebih lama, maka masukkan ke dalam freezer agar dapat bertahan hingga 2 bulan tanpa berpotensi kehilangan rasa. Namun, tetap pastikan untuk selalu mencatat tanggal penyimpanan agar kamu pun bisa tahu kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya kembali.
Menyimpan sisa ayam bukan hanya soal menaruhnya di kulkas, namun tentang cara menjaga kualitas dan kebersihannya. dengan menerapkan beberapa tips di atas, maka kamu pun bisa menikmati ayam yang lezat dan aman. Ingat, penyimpangan yang benar bukan hanya menjaga rasa, namun juga melindungi kesehatan seluruh keluarga!
