5 Kesalahan Bikin Serabi yang Hasilnya Gak Mengembang
- Ragi yang dipakai sudah tidak aktif
- Adonan tidak didiamkan cukup lama
- Cetakan belum cukup panas
Pernah bikin serabi, tapi hasilnya malah bantat dan gak bersarang? Padahal, resepnya sudah bilang anti gagal, tapi hasilnya tetap bantat dan teksturnya keras. Tenang, kamu gak sendirian, karena banyak yang gagal bikin serabi di percobaan pertama.
Kue tradisional ini kelihatannya simpel dan gampang dibuat, tapi ternyata butuh teknik dan takaran bahan yang tepat. Kalau ada salah satu langkah yang terlewat, hasilnya bisa langsung berubah total, lho.
Biar gak gagal lagi, kenali lima kesalahan yang sering bikin serabi gagal mengembang supaya hasilnya lembut, bersarang, dan seharum serabi buatan penjual berikut ini, ya! Jangan salah lagi!
1. Ragi yang dipakai sudah tidak aktif
Ragi punya peran penting yang bikin serabi bisa mengembang dan punya tekstur bersarang dengan sempurna. Kalau raginya sudah gak aktif, hasil adonannya bakal susah naik dan padat tanpa tekstur lembut. Biasanya, ragi sudah disimpan terlalu lama atau air yang dipakai terlalu panas.
Sebelum dipakai, sebaiknya aktifkan dulu ragi menggunakan air hangat dan sedikit gula. Kalau muncul buih setelah didiamkan selama 10 menit, tandanya ragi masih bagus dan bisa digunakan. Maka dari itu, cek dulu dan jangan asal tuang ragi ke adonan biar hasilnya gak mengecewakan.
2. Adonan tidak didiamkan cukup lama
Karena pengin cepat makan, terkadang adonan serabi langsung dimasak sebelum waktunya. Padahal, proses mendiamkan adonan serabi ini penting banget supaya teksturnya lembut dan berpori. Kalau kamu langsung tuang ke cetakan, serabi bisa keras, bantat, kering, dan permukaannya mulus tanpa pori-pori yang cantik.
Usahakan diamkan minimal 30—60 menit di tempat yang hangat, lalu tutup dengan kain yang lembap. Saat adonan sudah berbuih halus, tandanya adonan siap dimasak. Memang perlu kesabaran yang ekstra supaya hasilnya jauh lebih lembut dan bersarang sempurna!
3. Cetakan belum cukup panas
Suhu panas pada cetakan juga menentukan hasil serabi, lho! Kalau cetakan kurang panas, adonan bakal melebar dan gak membentuk pinggiran yang renyah. Namun sebaliknya, kalau cetakan terlalu panas, bawahnya cepat gosong sementara bagian atas belum matang.
Supaya gampang cek suhu, kamu bisa teteskan sedikit air, kalau air langsung menguap berarti sudah pas. Dengan cara ini, kamu bisa dapetin tekstur serabi yang renyah diluar dan lembut di dalam.
4. Santan tidak sesuai takaran
Santan menjadi salah satu bahan yang bikin serabi gurih dan lembut, tapi takaran yang dipakai harus sesuai. Jika terlalu banyak santan, adonan bisa berat dan susah mengembang. Namun kalau kebanyakan air, serabi jadi kering dan keras.
Gunakan santan yang tidak terlalu kental tapi juga gak encer. Sebaiknya pakai santan segar dan bukan yang kemasan, ya! Kuncinya, santan yang sesuai takaran bikin serabi yang kamu buat terasa legit, lembut, dan wanginya khas.
5. Tepung tidak diayak sebelum dicampur
Langkah sederhana ini sering banget dilewatkan, padahal pengaruhnya besar, lho. Mengayak tepung jadi salah satu kunci yang bikin adonan lebih halus dan mudah tercampur rata. Kalau tepung langsung dicampur tanpa diayak, serabi yang kamu buat bisa berat, padat, dan sulit mengembang.
Selain itu, muncul gumpalan kecil yang bikin tekstur adonan kurang halus. Pakai saringan halus dan ayak tepung minimal satu kali sebelum dicampur dengan bahan lain. Hasil serabinya bakal lebih lembut, bersarang, dan menggugah selera begitu matang!
Gagal itu wajar, yang paling penting jangan pernah kapok buat mencoba lagi. Dengan sedikit Latihan dan tahu di mana letak kesalahannya, kamu pasti bisa bikin serabi seenak buatan penjual legendaris. Yuk, siapkan bahan dan coba lagi bikin serabi versi terbaikmu hari ini!
