10 Penyakit yang Mengancam Saat Kamu Biarkan Stres Berlarut-larut

Sebagian orang yang menderita gangguan psikosomatis akibat mengalami stres berat sering berujung pada depresi. Psikolog Sheldon Cohen, Ph.D. memaparkan bahwa stres yang kronis bisa mengganggu kemampuan kita untuk mengatur emosi.

Stres memang cenderung bikin diet jadi gak sehat. Berdasarkan penelitian yang terbit dalam Nature Medicine pada 2008 menjelaskan bahwa ketika stres, tubuh bakal melepas molekul yang disebut neuropeptide Y. Molekul inilah yang berperan menyimulasikan sel-sel lemak untuk tumbuh, baik ukuran maupun jumlahnya yang tinggi.  

Kemerosotan daya ingat atau disebut demensia juga bisa mengancam penderita stres. Sebuah studi di Amerika Academy of Neurology pada 2009 melaporkan bahwa orangtua yang sering tertekan dan terisolasi, 50 persen lebih berpotensi menularkan penyakit demensia pada rekan-rekan mereka yang lebih tenang dan jarang stres.

Berdasarkan analisis tahun 2004 yang diterbitkan Psychological Bulletin, dari 293 penelitian di dalamnya menunjukkan bahwa stres kronis bisa menekan sistem kekebalan tubuh yang membuat seseorang mudah terinfeksi virus seperti flu, herpes, alergi dan infeksi virus lainnya.

Menurut sebuah penelitian dalam Psychosomatic Research tahun 2007, wanita yang terkena kanker payudara metastatik, yaitu kanker yang telah menyebar, dua kali lebih mudah kambuh dalam kondisi stres. 

Waktu istirahat yang minim adalah kebiasaan gak sehat yang sering menimpa orang stres. Menurut penelitian yang dilakukan Clayton Sleep Institute di St. Louis, Missouri, AS, diterangkan bahwa orang dengan stres kronis lebih sering mengalami insomnia atau gangguan tidur.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Scandinavian Journal of Work Environment and Health tahun 2006 mengungkap bahwa orang yang sering mengalami stres hingga berlarut-larut, 50 persen berisiko terhadap penyakit jantung.

"Stres kronis mampu mengaktifkan sistem saraf simpatik yang jadi penyebab kerusakan lapisan dalam arteri dan juga memicu pembetukan gumpalan darah yang berpotensi memunculkan serangan jantung," papar psikolog Sholden Cohen, Ph.D.

Berdasarkan penelitian di Universitas Ohio State, stres bisa membuat orang yang mengidap alergi tertentu jadi bertambah parah. Akibat stres, reaksi alergi bertahan lebih lama daripada saat ia dalam kondisi tenang.

Orang-orang yang sering mengalami stres secara berkala dan dibiarkan berlarut, 50 persen lebih mudah menderita penyakit stroke yang fatal dibanding mereka yang selalu berpikir positif dan menghindari stres.

Hormon kortisol dan hormon gonadotropin yang termasuk hormon stres mampu menghambat pelepasan hormon seks utama dalam tubuh sehingga mengurangi jumlah sprema, ovulasi dan hasrat seksual. Hal ini berdasarkan sebuah studi dalam Prosiding National Academy of Sciences pada tahun 2009.

Itulah sekumpulan penyakit yang bakal mengancam saat kamu biarkan stres berlarut-larut. Melihat dampak buruknya bagi kesehatan, alangkah baiknya kalau kita membiasakan diri untuk berpikir positif, sabar dan ikhlas menghadapi setiap problema. Yuk, jauhi stres!