5 Cara Mengatasi Bau Mulut Akibat Menggunakan Masker, Mudah Kok  

Menyikat gigi dan flossing dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut. Untuk kebersihan mulut yang maksimal, pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu ekstra lembut karena ini dirancang untuk masuk ke area yang sulit dijangkau. Flossing juga memberikan bantuan ekstra untuk menghilangkan plak dari gigi.

Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride karena dapat membantu melawan bakteri jahat dan memineralisasi ulang email. Bakteri jahat di mulut tidak boleh dibiarkan berkembang karena dapat menyebabkan demineralisasi, yang melemahkan enamel, meningkatkan sensitivitas, dan memudahkan asam; bakteri; dan racun untuk masuk lebih dalam ke gigi yang menyebabkan lebih banyak masalah.

Minum lebih banyak air dapat menghindarkan kamu dari berbagai masalah, salah satunya menjaga napas tetap segar. Itu karena hidrasi yang baik membantu mencegah mulut kering serta menetralkan asam dan bakteri yang berkontribusi pada kerusakan gigi dan masalah gusi.

Jadi, cobalah untuk mencukupi kebutuhan air. Terutama jika mulut terasa kering, yang sering disertai dengan rasa tidak nyaman, bibir pecah-pecah, dan sensasi perih, ada baiknya meningkatkan asupan air agar mulut tetap lembap. Selain itu, obat kumur yang menargetkan mulut kering juga dapat membantu menjaga mulut tetap lembap dan lebih nyaman.

Karang adalah biofilm plak yang mengeras pada gigi dan menjadi rumah bagi bakteri. Adanya plak pada gigi ini menyebabkan bau mulut.

Menghilangkan karang gigi dapat memperbaiki bau napas sekaligus meningkatkan penampilan gigi. Oleh sebab itu, penting untuk melengkapi rutinitas pembersihan gigi dan mulut dengan membersihkan karang gigi yang bisa dilakukan dengan bantuan profesional.

Saat bernapas dengan masker, bakteri yang ada di mulut dapat menempel di kain. Lebih lanjut, saat bernapas dan berbicara dengan memakai masker, kamu menghirup kembali udara yang kamu keluarkan sendiri dalam jumlah yang lebih tinggi dari biasanya.

Aktivitas ini dapat meningkatkan jumlah bakteri yang menumpuk di mulut saat terhirup, yang menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, penting untuk rutin mengganti masker dan mencuci masker kain guna mencegah penumpukan bakteri.

Cukup minum sepanjang hari adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi bau mulut, tetapi minum minuman manis tidak membantu hal ini. Alasannya, gula dapat menyebabkan kamu mengalami dehidrasi, dan meningkatkan peluang untuk mengembangkan bau mulut. Hal yang sama juga berlaku untuk kopi, yang dikenal sebagai diuretik dan menyebabkan mulut kering.

Jika kamu sulit untuk meninggalkan kopi atau minuman manis lainnya, pastikan untuk membilas mulut dengan air sebelum mengenakan masker. Alasannya, endapan dari kopi cenderung menempel di lidah yang bisa menyebabkan dehidrasi dan bau mulut.

Demikianlah beberapa tips untuk mengatasi bau mulut akibat menggunakan masker. Dengan mempraktikkan tips di atas, kamu tidak perlu takut lagi akan mengalami bau napas tidak sedap akibat terlalu lama menggunakan masker.