5 Fakta Unik Kapulaga, dari Nutrisi Hingga Efek Samping

Kapulaga memiliki wangi yang dapat membuat masakanmu istimewa. Setiap masakan yang dipadukan dengan kapulaga memiliki citarasa yang berbeda. Masakan India dan Timur Tengah selalu menggunakan kapulaga sebagai bahan bumbu utama.

Rasanya yang harum dapat menyerap bau amis pada daging yang akan dimasak. Kamu juga dapat mengolah kapulaga menjadi minuman yang menghangatkan. Untuk yang suka masakan bakar-bakaran harus coba menggunakan kapulaga agar masakan lebih enak dan tidak bau amis. Kapulaga dapat dijadikan sebagai bahan pengawet makanan alami juga.

Selain sebagai penyedap makanan, kapulaga dibutuhkan sebagai obat herbal dalam menyembuhkan penyakit. Pengobatan tradisional selalu menambahkan kapulaga pada racikan herbal untuk mengobati masalah kesehatan. Rasanya yang hangat seperti mint memberikan efek baik untuk tubuh.

Penyakit seperti masalah perut, pencernaan dan mual dapat disembuhkan dengah ramuan kapulaga ini. Sifat anti inflamasi pada kapulaga dapat mengobati infeksi virus, bakteri, jamur, bronkitis, peradangan pada mulut dan faring, masalah kardiovaskuler, sakit kepala, hingga menambah nafsu makan.

Menurut para ahli gizi, satu sendok kapulaga bubuk mengandung 6 kalori, 1 gram lebih karbohidrat dan kurang dari 1 gram protein dan lemak. Kandungan mangan pada kapulaga mengandung manfaat banyak untuk tubuh.

Selain itu, kapulaga memberikan sedikit kalsium dengan jumlah 7,7 mg dan kalium sebanyak 22,4 mg. Magnesium dan fosfor dalam jumlah kecil dimiliki pula oleh kapulaga. Meskipun rasanya hangat, ternyata kapulaga mengandung vitamin C dosis kecil yang dapat menambah asupan gizi harianmu.

Kandungan nutrisi pada kapulaga diimbangi dengan efek samping untuk sebagian orang. Menurut para ahli, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi kapulaga sebagai obat herbal. Efek samping yang terjadi beresiko terhadap kandungan. Bahkan ada pula yang menggunakan kapulaga untuk aborsi. Meskipun dalam hal ini kebenaran pengaruh kapulaga terhadap aborsi masih harus diteliti.

Selain itu untuk penderita batu empedu harus menghindari mengonsumsi kapulaga dalam dosis tinggi. Zat yang terkandung dalam kapulaga bisa memicu kolik batu empedu.

Kapulaga dapat disimpan dengan baik agar tahan lama. Harganya yang mahal berbanding terbalik dengan umur simpan yang relatif mudah rusak. Kamu dapat menyimpan kapulaga pada tempat kedap udara.

Perhatikan suhu ruangan untuk menyimpan bumbu dapur seperti kapulaga ini. Tempat yang sejuk dan kering dapat membantu agar tahan lama. Kemungkinan jika disimpan ditempat kedap udara ini umurnya bisa mencapai 1 tahun.

Kapulaga harus kamu coba untuk masakanmu agar bercitarasa tinggi. Manfaatnya yang tinggi harus kamu rasakan. Tetap selalu perhatikan efek samping yang timbul pada ibu hamil dan penderita batu empedu. Semoga bermanfaat.