Salah satu jenis jeruk yang jarang diketahui adalah jeruk darah (blood orange). Jeruk yang memiliki ciri khas berwarna kemerahan ini berasal dari Italia dan perlahan menyebar ke berbagai belahan dunia.
Walaupun memiliki nama yang terdengar menyeramkan, tetapi jeruk ini hanyalah mutasi alami dari jeruk pada umumnya. Setelah melalui berbagai penelitian, jeruk darah juga tidak kalah bermanfaat daripada jenis jeruk lainnya.
Dilansir WebMD, jeruk darah mengandung vitamin C yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penting untuk diketahui bahwa tubuh perlu mendapatkan cukup vitamin C secara teratur, karena vitamin C larut dalam air dan tubuh tidak dapat menyimpannya.
Mengonsumsi cukup vitamin C secara teratur setiap hari membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, terutama sel darah putih akan bekerja secara efisien.
Jeruk darah, seperti banyak jenis jeruk lainnya, kaya akan vitamin C. Ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol menurut penelitian. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi vitamin C secara teratur tidak hanya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) tubuh secara signifikan, tetapi juga bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Laporan berjudul "Changes in Intake of Fruits and Vegetables and Weight Change in United States Men and Women Followed for Up to 24 Years: Analysis from Three Prospective Cohort Studies" yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine tahun 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah jeruk (termasuk jeruk darah) berpotensi bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Telah diadakan pengamatan selama 24 tahun pada 133.000 orang dewasa. Hasilnya, mengonsumsi lebih banyak buah jeruk terkait dengan peningkatan penurunan berat badan.
Vitamin C yang terdapat pada jeruk darah merupakan komponen efektif yang meningkatkan produksi kolagen. Peran utama kolagen adalah memperbaiki jaringan sel yang juga membantu pertumbuhan rambut, menutrisi rambut, dan mencegah rambut rontok.
Selain itu, jeruk darah sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin C membantu untuk memperbaiki kerusakan kulit dari radikal bebas yang disebabkan oleh matahari dan polusi lingkungan. Disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari atau bisa juga dengan mengaplikasikannya dalam bentuk masker.
Antioksidan yang terdapat dalam buah ini sangat bermanfaat untuk pencegahan berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, payudara, paru-paru, kulit, hati, perut, dan usus besar.
Selain itu, telah terbukti bahwa mengonsumsi jeruk darah atau jusnya selama dua tahun berturut-turut mengurangi risiko terkena leukemia pada masa kanak-kanak.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jeruk secara teratur memiliki kemungkinan untuk mengurangi risiko mengembangkan kanker jenis tertentu, seperti kanker perut dan kanker kulit.
Jeruk darah kaya akan serat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1, serta meningkatkan kadar gula darah, lipid, dan insulin pada pasien diabetes tipe 2.
American Diabetes Association telah menyebut bahwa jeruk (termasuk jeruk darah) sebagai makanan super bagi orang-orang dengan diabetes. Fruktosa, gula alami yang ada dalam jeruk, mencegah kadar gula darah melonjak setelah makan. Oleh karena itu, jeruk bisa menjadi makanan penutup yang enak atau dapat ditambahkan sebagai bahan hidangan utama.
Perlu untuk diketahui bahwa untuk mendapatkan manfaat-manfaat optimal dari konsumsi jeruk ini, disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin. Selain itu, menjaga pola makan, pola tidur, hingga berolahraga teratur juga berperan penting dalam memperoleh hasil yang lebih optimal.