5 Manfaat Luar Biasa Daun Thyme, Gak Kalah Sama Tanaman Herbal Lain  

Dalam bentuk minyak esensial maupun dikonsumsi, daun thyme dapat membantu meredakan batuk. Keampuhan ini sudah terbukti dalam sebuah penelitian yang ada dalam "European Respiratory Journal" tahun 2013. Penelitian ini melibatkan 18 partisipan yang sedang batuk. Mereka lalu diberikan semprotan thymol (kandungan dalam daun thyme) untuk meredakan gejalanya.

Penelitian menemukan bahwa thymol dapat meredakan batuk dengan bekerja pada reseptor lidah, mulut, tenggorokan, dan saluran hidung. Walaupun tidak menghilangkan batuk sampai tuntas, tapi setidaknya frekuensi dan tingkat keparahan batuk akan berkurang secara signifikan.

Daun thyme digunakan dalam bentuk minyak esensial sebagai aromatik dan terapeutik berkat kandungan zat aktifnya, carvacrol. Dilansir Healthline, sebuah studi pada tahun 2013 membuktikan bahwa zat tersebut mampu meningkatkan suasana hati dengan cara memengaruhi aktivitas neuron.

Selain itu, fungsinya dalam mengatasi kecemasan juga dibuktikan lewat penelitian yang tertuang dalam jurnal "Acute Disease" tahun 2014. Praktisi aromaterapi mengatakan bahwa daun thyme memiliki efek anxiolytic alias mengurangi kecemasan.

Wah, kalau begitu aroma thyme bisa menambah koleksi aromaterapi kamu di rumah, nih!

Berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal "International Immunopharmacology" tahun 2018, penggunaan thymol  pada kulit penderita dermatitis atopik memberi efek fisiologis secara langsung. Tak hanya menghambat sitokin (senyawa inflamasi), thymol juga membantu meringankan gejala dermatitis, yaitu lapisan kulit epidermis yang bengkak.

Di samping itu, thymol  juga membantu mencegah infeksi sekunder karena bakteri Staphyloccocus aureus yang berpindah dari permukaan kulit ke bawah kulit, lalu membentuk reservoir ketika jaringan membengkak.

Peneliti mengatakan bahwa efek antiiflamasi dan antibakteri dari thymol bisa sangat bermanfaat pada orang-orang dengan dermatitis atopik kronis.

Dilansir Science Daily, kemampuan thyme untuk meredakan jerawat telah dibuktikan oleh para peneliti dari Universitas Leeds Metropolitan, Inggris. Mereka menguji efek tincture (dilarutkan dalam alkohol) dari thyme, myrrh, dan marigold pada bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes. Hasilnya, thyme paling efektif untuk menghilangkan jerawat

Bahkan, sifat antibakteri dalam thyme dikatakan lebih manjur daripada konsentrasi standar benzoil peroksida, yaitu senyawa kimia yang sering dipakai dalam produk perawatan kulit untuk menumpas jerawat.

Wah, bisa jadi sahabat baru para perempuan, nih!

Thyme dapat meredakan nyeri haid karena mengandung sifat analgesik dan antispasmodik untuk meredakan rasa sakit dan kejang. Dilansir Verywell Health, kemampuan ini terbukti lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Research in Medical Sciences" tahun 2012. 

Penelitian tersebut melibatkan 120 mahasiswi yang diberikan suplemen thyme dan ibuprofen untuk meredakan nyeri menstruasi. Dari situ, ditemukan efek yang sama setelah 2 bulan penggunaan (suplemen thyme dikonsumsi 4 kali sehari, sedangkan ibuprofen dikonsumsi 3 kali sehari).

Lain kali kalau mengalami dismenorea (nyeri haid), daripada minum obat pereda nyeri, kamu bisa memanfaatkan thyme yang lebih alami dan aman.

Mulai sekarang, jangan ragu untuk menambahkan thyme sebagai penyedap masakan. Khasiatnya juga bisa dirasakan lewat produk aromaterapi. Namun, cari produk yang berkualitas, ya!

Untuk masakan, kamu bisa menggunakannya untuk membumbui ayam, daging sapi, kaldu sayuran, semur, atau masakan lainnya sesuai selera. Kamu juga bisa menggunakannya untuk bumbu marinasi. Dijamin, aroma masakan jadi lebih menggugah selera!