5 Tips Menjaga Kesehatan Kulit di Tengah Perubahan Iklim, Yuk Terapkan

Peningkatan suhu yang belakangan kamu rasakan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena menipisnya lapisan ozon. Hal ini membuat intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi menjadi lebih tinggi.

Nah, bahayanya, suhu panas yang dihasilkan matahari mengandung ultraviolet. Kandungan tersebut bisa menyebabkan munculnya masalah kulit, dan memicu kanker..

Untuk itu, sebisa mungkin kamu perlu menghindari berada di luar ruangan terlalu lama ketika cuaca sedang terik. Namun, apabila terpaksa berpanas-panasan, jangan lupa untuk tetap melakukan upaya lain guna mengurangi dampak dari paparan sinar matahari.

Beraktivitas di luar ruangan, terutama di tengah cuaca panas dan udara yang kotor, bisa sebabkan munculnya tanda-tanda penuaan. Sebagai solusi, sangat dianjurkan untuk mengenakan pelindung berupa baju dan celana panjang yang tertutup, serta topi.

Upaya ini berguna untuk mencegah kulit terpapar sinar matahari secara langsung. Namun, perlu diingat bahwa sebenarnya mengenakan pakaian saja tidak bisa sepenuhnya menjaga kesehatan kulit dan melindunginya dari ancaman radiasi ultraviolet.

Oleh karena itu, diperlukan upaya tambahan supaya kulit lebih terlindungi. Salah satunya dengan menggunakan sunscreen ketika keluar rumah.

Sunscreen bekerja sebagai penghalang antara kulit dan sinar matahari. Meskipun cuaca sedang berawan, mengaplikasikan sunscreen juga dianjurkan supaya kulit mendapat perlindungan ekstra.

Sun Protector Factor atau SPF yang merupakan kandungan utama pada sunscreen memiliki kemampuan proteksi yang baik bagi kulit. Semakin tinggi angka SPF-nya, maka semakin besar puladaya perlindungannya.

Sebagai acuan, aplikasikan sunscreen dengan kandungan SPF 30 sebagai penggunaan harian. Namun apabila harus berada di luar ruangan dalam waktu yang lama, sebaiknya pilih produk dengan kandungan SPF 60 atau yang lebih tinggi lagi.

Sudah bukan rahasia lagi kalau fleksibilitas dan kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh kadar hidrasi yang kamu miliki. Di tengah perubahan iklim yang tidak menentu, fleksibilitas ini bisa menurun akibat tubuh yang kehilangan banyak cairan.

Kalau sudah begini, penuaan kulit pun akan lebih cepat terjadi. Maka dari itu, minum banyak air putih menjadi cara paling efektif untuk menjaga hidrasi dan kesehatan kulit dari dalam.

Antioksidan dikenal sebagai senyawa yang memiliki fungsi utama dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Secara spesifik, kandungan ini meliputi vitamin A, vitamin C, vitamin E, beta-karoten, likopen, dan masih banyak lagi.

Dengan rutin mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan, kesehatan tubuh dan kulit bisa semakin terjaga. Berikut beberapa sumber antioksidan alami yang mudah kamu temui, yakni produk olahan susu, telur dan hati, buah-buahan, terutama buah beri dan jeruk, kacang dan biji-bijian, serta sayur dan buah berwarna cerah, seperti wortel, tomat, mangga, juga bayam.

Menjaga kesehatan tubuh dan kulit di tengah perubahan iklim tidak kalah pentingnya dari menjaga lingkungan di sekitar. Dalam hal ini, melakukan perlindungan dari luar dan dalam seperti yang telah diulas sebelumnya menjadi langkah utama yang bisa kamu terapkan mulai dari sekarang.