7 Tanda Gigi Geraham Bungsu Bermasalah, Sudah Saatnya Segera Dicabut!

07 Jan 2019, 21:20 WIB

webmd.com

Apakah kamu pernah merasa sakit gigi di belakang rahang? Bisa jadi gigi geraham bungsumu bermasalah. Kenapa kamu baru merasakannya sekarang? Itu karena empat geraham bungsu baru tumbuh menginjak usia 17-25 tahun.

Lantas, gigi tersebut rentan tumbuh dengan posisi yang gak beraturan. Bisa jadi merobek gusi, miring ke depan, tumbuh dalam gusi bahkan menabrak gigi geraham di depannya. Gejala ini disebut dengan impaksi. Penyebabnya adalah bentuk rahang yang kecil atau karena faktor keturunan. Lalu, kapan saatnya kamu periksa ke dokter gigi? Berikut gejala-gejalanya.

1. Nyeri di ujung geraham belakang dan gak kunjung reda

sunnybrook-dental.com

Impaksi bisa menyebabkan sakit di bagian ujung geraham belakang. Rasa sakit ini gak langsung reda, melainkan datang terus-menerus.

2. Gusi di ujung geraham belakang terlihat sangat merah

youtube.com/Best Beauty Tips

Saking merahnya kadang disertai dengan bengkak, bahkan bernanah.

3. Bengkaknya disertai dengan pembesaran pipi sehingga kasatmata

freepik.com

Bengkaknya sangat besar sehingga bisa dilihat langsung. Kamu bisa bertanya pada anggota keluargamu apakah bentuk wajahmu berubah akibat pembengkakan ini.

4. Susah membuka mulut

fairfaxvadental.com

Impaksi dan pembengkakan pun bisa membuat mulutmu susah dibuka. Jika dipaksakan kamu akan merasa sakit yang luar biasa.

5. Merasakan nyeri hingga ke telinga

deltadentalazblog.com

Waspadalah, karena gejalanya bisa membuat kamu merasakan nyeri hingga ke telinga. Bahkan saat pipi atau telingamu disentuh, kamu akan merasakan sakit.

6. Terdapat lubang di gigi geraham bungsu atau gigi di depannya

healthline.com

Gigi geraham bungsu sangat rentan berlubang, karena sulit dijangkau dengan sikat gigi. Gak hanya itu, posisi tumbuhnya yang berantakan bisa jadi membuat gigi di depannya turut berlubang karena gak bisa dibersihkan dengan sempurna.

7. Kamu merasakan sakit dan ngilu hingga ke kepala

ritely.com

Impaksi yang parah gak hanya membuatmu merasakan sakit di gigi, melainkan sampai ke kepala. Rasanya kepala mau pecah dan kamu gak kuasa untuk berdiri.

Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas, ada baiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter gigi. Dokter gigi akan meresepkan obat antibiotik untuk nyeri dan radang pada gusi. Sementara itu, jika posisi gigi merobek gusi, bahkan bertubrukan dengan gigi di depannya, dokter gigi akan menyarankanmu untuk melakukan odontektomi, atau operasi kecil untuk mencabut gigi.

Prosedur ini perlu dilakukan untuk mencegah rasa sakit berkepanjangan. Untuk kasus tertentu, bahkan dokter gigi bisa merujukmu pada dokter gigi spesialis Bedah Mulut (Sp. BM). Kamu gak perlu khawatir, karena tindakan pencabutan gigi dilakukan secara profesional. Akan ada tindakan rontgen sebelum menentukan tindakan selanjutnya.