11 Bahan Kimia yang Paling Adiktif, Buat Kamu Ketagihan Tak Terkontrol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Obat-obatan sesungguhnya digunakan oleh dunia medis untuk memberikan kesembuhan bagi para pasien, atau minimal untuk mengurangi rasa sakit mereka. Alih-alih untuk hal baik, beberapa orang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dengan cara menjadikan obat-obatan sebagai alat bersenang-senang.
Hasilnya muncul adanya kecanduan hingga menyebabkan kematian bagi penggunanya. Berikut ini adalah obat-obatan dan senyawa kimiawi yang sering kali digunakan untuk pesta pora dan menyebabkan kecanduan tingkat tinggi.
1. Amfetamin
Amfetamin adalah stimulan untuk sistem saraf. Efeknya akan memberikanmu ledakan energi. Efeknya sangat kuat hingga memberikan otak sensasi kesenangan yang membuat ketagihan.
2. Benzodiazepin
Lebih diketahui dengan obat yang bernama Xanax. Biasanya senyawa kimia ini digunakan untuk mengobati kecemasan, imsonia hingga mengurangi kecanduan alkohol. Tampak baik, tapi memiliki kadar kecanduan yang sangat tinggi dan susah dihentikan.
3. Metadon
Metadon merupakan senyawa kimia sintetis untuk menghalangi efek dari heroin dan obat-obatan lain yang mengandung opium. Sayangnya, metadon dinilai lebih membuat kecanduan daripada heroin sendiri dan bahkan lebih susah untuk menjauhinya.
4. GHB
Atau Gamma hydroxybutyrate, obat yang diakui FDA di 2002 untuk mengatasi narkolepsi. Obat ini menenangkan dan memberikan sensasi euforia, tapi dalam dosis tinggi dapat membuat tidur, koma, bahkan kematian. Terlalu banyak juga akan memberikan efek imsonia, kecemasan, gemetar dan berkeringat.
5. Nikotin
Cara bergeraknya sama dengan obat-obatan candu yang lain, yaitu dengan meniru reseptor astilkolin dan mengurangi reseptor lain yang diproduksi otak. Otak akan berubah dengan penggunaan nikotin yang terus menerus.
Baca Juga: 11 Penyakit Ini Belum Ada Obatnya Hingga Kini, Kenali dan Waspadalah!
6. Alkohol
Editor’s picks
Alkohol memang digunakan untuk anti depresan, yang menimbulkan efek menenangkan dan mengurangi kecemasan. Saat mengonsumsinya, otak mengeluarkan dopamin dan endorfin yang menciptakan sensasi kepuasaan dan menghilangkan rasa sakit. Sekali kecanduan, alkohol menimbulkan masalah fisik dan psikologi.
7. Kokain
Efek obat ini menyebabkan tubuh terbebani dengan detak jantung yang makin cepat dan peningkatan tekanan darah. Kokain sangat candu karena efeknya yang sangat singkat. Saat berhenti, otak mulai meminta dopamin yang yang diproduksi obat tersebut, membuatnya susah untuk sembuh dari kecanduan kokain.
8. Meth kristal
Seperti kokain, meth bergerak sebagai dopamin di otak tapi memiliki kemampuan meniru norepinephrine. Hasilnya otak terlatih untuk terus mengonsumsi obat ini seakan untuk dapat bertahan. Mengurangi obat-obatan ini akan menghancurkan mental dan fisik orang tersebut.
9. Heroin
Diakui sebagai obat-obatan yang paling memberikan candu. Studi menunjukkan satu dosis heroin mampu memberikan kecanduan tingkat tinggi kepada penggunanya. 25 persen orang yang mencobanya pertama kali akan langsung kecannduan. Efeknya mengerikan.
10. Ekstasi
Mempengaruhi tiga hormon, yaitu serotonin, dopamin dan norepinephrine. Tikus percobaan mendemonstrasikan pengaruh ekstasi dan menunjukkan adanya penghancuran serotonin yang mengandung neuron, dalam jangka waktu lama.
11. OxyContin
Atau dikenal sebagai opium sintetis. OxyContin memproduksi rasa euforia yang tinggi, karena adanya stimulasi di otak bagian tengah, dengan cara menaikkan kadar dopamin. Cara menggunakan obat ini mirip dengan heroin, yaitu dengan cara disuntik atau dihisap melalui hidung. Penggunaannya bisa merusak saraf dan otakmu.
Itulah dia senyawa kimiawi ataupun obat-obatan yang jika kamu pakai sekali bisa membuatmu memakainya terus menerus. Kalau kamu menemui seorang kawan yang menggunakannya, coba ingatkan dia untuk berhenti menggunakannya. Jika perlu, mintalah bantuan orang-orang terdekatnya untuk membantu dia berhenti menggunakan obat-obatan tersebut.
Baca Juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Gula Darah tanpa Efek Samping