Bau mulut memang tidak berbahaya, tetapi dapat membuat suasana jadi canggung karena kebanyakan orang tidak memberi tahu kamu tentang hal tersebut. Bau mulut terjadi karena bakteri memecahkan partikel makanan yang tertinggal di gigi, gusi dan lidah.
Penyebab bau mulut adalah kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang kurang baik serta makanan yang dikonsumsi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa alasan kamu bisa mengalami bau mulut.
Bangun pagi hari dengan bau mulut memang menyebalkan. Bau mulut saat pagi hari adalah hal yang wajar karena produksi air liur saat tidur melambat. Air liur membantu membersihkan mulut, sehingga saat produksi air liur menjadi lebih sedikit, mulut jadi berbau tidak sedap. Kamu bisa menghilangkannya dengan menyikat gigi setelah bangun tidur.
Bernapas lewat mulut membuat air liur menguap, sehingga mulut menjadi kering dan mengurangi kemampuan mulut dalam membilas partikel makanan. Beberapa orang bernapas lewat mulut saat tidur, tapi banyak juga yang melakukannya saat berolahraga.
DilansirHealth, faktanya ada satu penelitian tahun 2015 yang dilakukan oleh tim peneliti Jerman, yang menemukan bahwa makin lama waktu berolahraga, semakin besar kemungkinan mereka memiliki gigi berlubang. Para ilmuwan berspekulasi bahwa berkurangnya aliran air liur selama berolahraga mungkin berperan.
Akan tetapi, jangan jadikan itu alasan untuk berhenti berolahraga. Pastikan kamu tetap terhidrasi selama olahraga dan isi kembali cairan yang hilang dengan minum air.
Bawang putih dan bawang bombai dikenal dapat menyebabkan bau mulut, begitu pula dengan kol, kubis Brussel, kembang kol, dan lobak. Walaupun aroma makanan tersebut mungkin memudar setelah 1-2 jam, tetapi itu bisa muncul lagi, misalnya saat serdawa.
Bau mulut dari makanan bisa kadang bisa berasal dari saluran pencernaan, bukan hanya mulut. Ketika mencerna makanan, bahan kimia tersebut akhirnya diserap ke dalam aliran darah dan masuk ke paru-paru, yang mana nantinya kamu akan mengeluarkannya lewat napas.
Tidak makan, misalnya saat puasa, bisa menyebabkan bau mulut. Itu karena ketika kita tidak makan, kita tidak menghasilkan air liur sebanyak itu. Mengapa itu penting? Karena air liur tidak hanya membersihkan partikel makanan, tetapi juga memecah makanan untuk membantunya meluncur ke tenggorokan dengan lebih mudah.
Menurut laporan dari American Dental Association, merokok tidak hanya meningkatkan jumlah senyawa penghasil bau di mulut dan paru-paru seseorang, tetapi kebiasaan buruk ini juga dapat membuat mulut kering, yang akan menurunkan produksi saliva, menurut penelitian dalam jurnal Hong Kong Medical Journal tahun 2004.
Penumpukan plak gigi dapat menimbulkan gigi berlubang. Kebersihan mulut yang buruk tentunya berkontribusi terhadap bau mulut. Gigi berlubang memicu bau mulut atau halitosis secara tidak langsung, karena makanan bisa tersangkut di lubang tersebut dan sulit dibersihkan, sehingga sisa makanan yang tersangkut akan menumpuk.
Sisa makanan yang menumpuk tersebut akhirnya menyebabkan bau mulut. Sebaiknya kamu segera menemui dokter gigi agar masalah gigi berlubang bisa segera teratasi dengan baik.
Alkohol bisa bertahan lama dalam napas. Faktanya, sebuah studi di Israel yang diterbitkan dalam Journal of Dental Research tahun 2007 menemukan bahwa minum alkohol dihubungkan dengan peningkatan bau mulut—dan ini, terlepas dari fakta bahwa partisipan studi telah berpuasa selama 12 jam semalaman dan juga diizinkan untuk menyikat gigi pada pagi hari.
Tim peneliti menduga bahwa alkohol tidak hanya mengeringkan mulut seseorang, tetapi bau tertentu dipicu ketika tubuh memetabolisme alkohol.
Itulah beberapa alasan bau mulut dapat terjadi. Sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut secara teratur supaya terhindar dari bau mulut. Bau mulut hilang, kamu jadi makin percaya diri.